4. Empati
Orang pada umumnya peduli pada diri sendiri dan keluarganya, tetapi sering mengabaikan kebutuhan orang lain. Mereka yang memiliki bahkan tidak merasakan sakit dan penderitaan mereka yang kelaparan, gelandangan, dan hidup dalam kemiskinan.
Melalui puasa kita merasakan—sampai batas tertentu—rasa sakit dan penderitaan mereka yang miskin dan melarat. Puasa mengajarkan empati dan simpati, dan itu menghilangkan sebagian dari keegoisan dan keegoisan kita. Ini adalah semangat takwa.
5. Buah taqwa
Ketika umat Islam berpuasa bersama di bulan Ramadhan, membangun suasana kebajikan dan persaudaraan. Kita semakin dekat dengan Pencipta kita dan kita juga semakin dekat satu sama lain.
Persatuan, kedamaian, kerukunan, persaudaraan dan persaudaraan adalah buah dari taqwa. Di bulan Ramadhan kami menikmati buah-buahan ini karena kita tumbuh dalam ketakwaan.