Malam kelima, Allah akan memberikan pahala seperti pahala seseorang yang sholat di Masjidil Haram, Masjid Madinah, dan Masjidil Aqsa. Malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanah pun memintakan ampunan untuknya.
Selanjutnya, umat Islam yang sholat tarawih pada malam ketujuh Ramadhan seakan-akan menemui zaman Nabi Musa AS dan menolongnya dari serangan Fir’aun dan Haman. Malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim.
Malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para Nabi. Malam kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.
Sementara, orang yang sholat tarawih pada malam ke-11 akan meninggal dunia seperti keadaan di mana ia baru dilahirkan dari perut ibunya. Pada malam ke-12, wajahnya akan bersinar bagaikan bulan purnama pada saat hari kiamat kelak.
Pada malam ke-13, pada saat hari kiamat ia akan selamat dari segala macam keburukan. Pada malam ke-14, malaikat menjadi saksi bahwa ia melakukan sholat tarawih. Maka Allah tidak akan menghisabnya kelak di hari kiamat.
Pada malam ke-15, para malaikat, malaikat penyangga Arsy dan para malaikat penjaga kursi kerajaan langit akan memintakan ampunan untuknya. Malam ke-16, Allah mencatat kebebasan selamat dari neraka dan kebebasan masuk surga baginya.