Ahad 12 Mar 2023 04:38 WIB

BPBD Magelang Bagikan Masker kepada Warga Terdampak Letusan Merapi

Warga harus dijauhkan dari kawasan terdampak Erupsi Merapi.

Pengendara melihat awan panas guguran Gunung Merapi dari Jalan Boyolali-Selo di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2023). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi awan panas guguran pada (11/3/2023) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng dan Krasak.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Pengendara melihat awan panas guguran Gunung Merapi dari Jalan Boyolali-Selo di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2023). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi awan panas guguran pada (11/3/2023) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng dan Krasak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang membagikan masker kepada warga di wilayah terdampak hujan abu vulkanik awan panas guguran merapi, pada Sabtu (11/3/2023).

Berdasarkan pantauan dari akun resmi @bpbdkabmagelang, pada Minggu dini hari, pihaknya masih terus memantau wilayah-wilayah terdampak hujan abu vulkanik awan panas guguran Merapi.

Baca Juga

"Berdasarkan pantauan langsung di wilayah terdampak masyarakat masih kondusif dan aman, serta tidak ada dampak signifikan maupun adanya korban jiwa yang ditimbulkan," tulis akun resmi tersebut.

Meskipun begitu, BPBD Kabupaten Magelang terus menghimbau masyarakat yang berada di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan jika terjadi letusan susulan dari Gunung Merapi.

"Sertajuga mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Selain itu Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya radius 7 km dari puncak Merapi," lanjutnya.

Pada Ahad dini hari, akun resmi milik @BPPTKG menginformasikan bahwa baru saja terjadi awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 1.300 m yang mengarah ke Barat Daya.

"Halo Warga Merapi, Info: Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pada 12 Maret 2023 pukul 01.11 WIB dengan jarak luncur 1.300 m mengarah ke Barat Daya (hulu Kali Bebeng)," tulis cuitan dari @BPPTKG pada Minggu dini hari.

Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu dikabarkan telah mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023) siang yang mengarah ke Kali Bebeng atau Kali Krasak.

Berdasarkan pengamatan pada Sabtu (11/3/2023) mulai pukul 06.00-12.00 WIB, BPPTKG mencatat satu kali guguran lava keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Selama periode itu, Gunung Merapi juga tercatat mengalami sembilan kali gempa guguran, satu kali gempa fase banyak, dan 19 kali gempa vulkanik dalam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement