Ahad 12 Mar 2023 06:22 WIB

Masa Depan Cemerlang Modest Fashion Indonesia

Produk fashion Indonesia sudah punya kualitas internasional.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Lida Puspaningtyas
Founder Ethica yang juga merupakan tokoh masyarakat Kota Bandung Asep Mulyadi (tengah) di acara Indonesia Hijab Walk 2023 di Trans Convention Centre, Jumat malam (10/3/2023).
Foto: Istimewa
Founder Ethica yang juga merupakan tokoh masyarakat Kota Bandung Asep Mulyadi (tengah) di acara Indonesia Hijab Walk 2023 di Trans Convention Centre, Jumat malam (10/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Industri modest fashion Indonesia terus unjuk gigi di tengah persaingan dengan brand internasional. Produk lokal semakin diakui kualitasnya sehingga mengambil pasar dengan cepat.

Sebagai contoh, [andemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun lalu, ternyata tak berpengaruh signifikan pada penjualan brand busana lokal asal Bandung. Brand bernama Ethica ini, justru malah mengalami kenaikan hingga 15 persen.

Baca Juga

Founder Ethica yang juga merupakan tokoh masyarakat Kota Bandung Asep Mulyadi, menjelang Idul Fitri brand Ethica menargetkan kenaikan hingga 30 persen. Ia optimistis dapat mencapat target tersebut karena meningkatnya permintaan pasar.

Asep menjelaskan, peningkatan penjualan di saat pandemi Covid-19 ini ternyata ada penyebabnya. Hal itu terjadi, karena budaya selfie di masyarakat membantu meningkatkan penjualan brand baju muslimnya.

"Meski di rumah, para konsumen baju Muslim tetap lakukan selfie, di sini mereka enggan menggunakan pakaian yang itu-itu saja. Hasilnya penjualan kami justru naik, nah sekarang sudah mulai normal lagi peningkatannya pun diperkirakan akan signifikan," ujar Asep disela-sela Indonesia Hijab Walk 2023 di Trans Convention Centre, Jumat malam (10/3/2023).

Menurut Asep, ia bersyukur, Indonesia ini mayoritas adalah Muslim sehingga konsumen baju Muslim dipastikan selalu ada. Apalagi menjelang ramadhan dan Idul Fitri seperti sekarang ini.

"Kami juga telah menyiapkan 80 model baru dari Ethica, ini dari model anak-anak, perempuan dewasa dan lelaki dewasa," katanya.

Menurut Asep, Ethica membidik pasar menengah ke atas. Walau pun begitu, harganya masih terjangkau, khususnya bagi kalangan menengah.

"Untuk hijab atau dress bagi perempuan di sekitar Rp 400-600 ribu. Sedangkan untuk laki-laki Rp 250 ribuan," katanya.

Di tempat yang sama, CEO Ethica, Rismawanti mengatakan, pada ramadhan tahun ini, pihaknya meluncurkan model-model baru yang bertema kebahagiaan. Diharapkan, produk Ethica bisa memberikan rasa bahagia bagi penggunanya. Karenanya model baru ini banyak yang menggunakan warna ceria.

"Kami membuat model tangan balon, tangan lonceng, dan juga membuat model dengan tambahan ribbon. Sedangkan material yang digunakan adalah sutra dan organza yang membuat nyaman digunakan," katanya.

Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, kata dia, Ethica memperbanyak produksi model dengan tema 'Sarimbit'. Model ini adalah model yang digunakan oleh keluarga dengan model dan yang hampir serupa. Sehingga kekompakan dalam merayakan kebersamaan bisa terlihat.

Indonesia Hijab Walk (IHW) 2023 yang digelar pada 10-12 Maret 2023 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung itu juga dihadiri Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil. Pada acara tersebut dipamerkan juga berbagai fashion muslim dari berbagai daerah. Termasuk, produk dari difabel dan produk One Pesantren One Product (OPOP).

Atalia mengatakan penyelenggaraan IHW 2023 ini bertujuan mendorong pelaku ekonomi kreatif dalam bidang fashion muslim. Agar, maju dan berkembang hingga dikenal seluruh dunia.

"Alhamdulillah, kita harus mengapresiasi bagaimana para desainer fashion dan juga pelaku usaha ekraf khususnya fashion terus menghadirkkan situasi yang cukup menggembirakan karena mereka tidak pernah lelah untuk menghasilkan karya-karya baru," ujar Atalia.

Atalia mengatakan, pelaku ekraf yang hadir pun didominasi oleh perempuan sekitar 90 persen. Menurutnya, perempuan jangan pernah dilihat sebelah mata.

"Jadi menunjukkan perempuan tidak boleh dianggap sebelah mata. Itulah kenapa dalam acara ini dirangkaikan dengan International Women's Day. Kami memberikan apresiasi kepada perempuan inspiratif, perempuan juara dari seluruh Indonesia," katanya.

Bentuk apresiasi kepada perempuan inspiratif pun beragam baik di bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya, kesehatan, dan pemerintahan.

"Alhamdulillah, bentuk apresiasi kami kepada mereka yang berkontribusi luar biasa di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial budaya, dan pemerintahan," kata Atalia.

Menurut Founder Founder IHW 2023 Dewi Kulsum, event yang digelarnya ini tak hanya fokus d bidang fashion. Karena, saat ini fashion dan kecantikan tak bisa dipisahkan.

"Kami mengangkat tema ramdhan karim. Event ini menampilkan produk OPOP, UMKM binaan Jabar, fashion show, exthibition dan lainnya," katanya.

Menurut Marketing Manager Personel Care Wings Group Indonesia Mita Ardiani, pihaknya mendukung kegiatan ini karena produknya GIV hijab punya satu kesatuan misi dengan IHW.

"Kami mengangkat kampanye selain cantik wanita juga harus menginspirasi, memberi dan berkreasi jadi mendukung penuh IHW ini dengan menggandeng tiga desainer. Ada Rudy Chandra, Erdan, dan Irna Mutiara," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement