Ahad 12 Mar 2023 09:30 WIB

Paket Wisata Lengkap Banyuwangi Kenalkan Potensi 'Doesoen Kakao'

Pada masa kolonial Belanda, kawasan itu adalah tempat favorit untuk bersantai.

Pekerja memproses biji kakao menjadi bungkil cokelat di Dusun Kakao Glenmore, Perkebunan Kendeng Lembu, PTPN XII, Banyuwangi, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Pekerja memproses biji kakao menjadi bungkil cokelat di Dusun Kakao Glenmore, Perkebunan Kendeng Lembu, PTPN XII, Banyuwangi, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANYUWANGI -- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengembangkan Doesoen Kakao yang berada di kawasan PT Perkebunan Nusantara XII menjadi paket wisata lengkap. Program ini menjual kekhasan perkebunan kakao lengkap dengan pengolahan cokelat.

"Kami terus mengembangkan kawasan ini bersama dengan PT Perkebunan Nusantara XII," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Muhammad Yanuar Bramuda pada acara Festival Cokelat Glenmore di Doesoen Kakao di kawasan PT Perkebunan Nusantara XII Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore.

Menurut dia, pada masa kolonial Belanda, kawasan tersebut adalah tempat favorit untuk bersantai sembari menikmati alam yang indah dan menyeruput cokelat hangat.

Historis Doesoen Kakao inilah, kata Bramuda, yang menjadi andalan untuk menarik wisatawan berkunjung ke perkebunan kakao di wilayah selatan kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Sebenarnya tempat ini sudah komplet sekali. Sekali berkunjung, masyarakat bisa menikmati kuliner cokelat, melihat proses pembuatan cokelat hingga menikmati olahraga lari menyusuri sepanjang rute perkebunan kakao," ujar dia.

Pada kegiatan Festival Cokelat Glenmore yang menyuguhkan kekayaan alam dan kuliner berbasis cokelat itu, diawali dengan even Kakao Run, yang diikuti sebanyak 367 pelajar yang berasal dari berbagai sekolah dasar, SMP, SMA se-Banyuwangi yang dilepas oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah.

Menurut Sugirah, even Kakao Run menyuguhkan trek perkebunan yang didominasi tanjakan dan turunan dengan suasana yang sejuk, dan peserta melintasi deretan tanaman kakao dan karet di sepanjang rute yang menjadi lanskap kawasan perkebunan itu.

Menurutnya, kegiatan ini sangat positif karena selain mengajak generasi muda bersemangat olahraga, juga untuk mengenalkan potensi kekayaan alam yang dimiliki Banyuwangi, khususnya perkebunan kakao Glenmore.

"Jadi ada dua hal yang terasa yakni cinta olahraga sekaligus menumbuhkan kebanggaan atas potensi wilayahnya. Apalagi Doesoen Kakao ini dikenal sebagai penghasil kakao untuk bahan cokelat terbaik di dunia. Bahkan telah diekspor ke Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang," jelasnya.

Selain Kakao Run 5K sebagai rangkaian dari Festival Cokelat Glenmore juga menyuguhkan pameran dan bazar UMKM yang juga bisa dinikmati masyarakat untuk membeli aneka panganan berasal dari coklat dan minuman cokelat hangat dengan harga terjangkau.

Selaian itu ada pula lomba tari Gebyar Barong, pertunjukan komunitas layang-layang, atraksi paralayang, hingga lomba kuliner olahan cokelat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement