REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bengkulu atau Bank Bengkulu berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 114,2 miliar pada 2022.
"Berdasarkan audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2022, Bank Bengkulu menerima laba bersih sebesar Rp 114,2 miliar," kata Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad Irfan di Kota Bengkulu, Ahad (12/3/2023).
Ia menyebutkan, pada 2022, kinerja Bank Bengkulu cukup baik dan sesuai laporan auditor independen. Pihaknya telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 114 miliar atau sekitar 130 persen dibandingkan dengan 2021 yang mendapatkan Rp 87 miliar.
Untuk total aset Bank Bengkulu tumbuh 6,24 persen (yoy) menjadi Rp 8,67 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp 8,16 miliar. Kemudian dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang diterima Bank Bengkulu meningkat 2,84 persen menjadi Rp 6,95 miliar dari periode 2021 yang berada di angka Rp 6,76 miliar. Terang Irfan, seiring masa pemulihan ekonomi secara nasional pada 2022 dan terkendalinya wabah pandemi Covid-19, akselerasi vaksinasi, pulihnya mobilitas dan meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat, pihaknya mampu menunjukkan pertumbuhan kualitas bisnis nya dengan berfokus kepada peningkatan layanan digitalisasi.
Selain itu, untuk mendorong kualitas kredit dan penghimpunan dana masyarakat serta berkomitmen untuk melaksanakan program atau aktivitas tanggung jawab sosial yang mendukung prinsip keberlanjutan. Lanjut Irfan, pihaknya juga melakukan Sinergi Perbankan di Bidang Bisnis dengan dua Sinergi Bisnis yang sudah terealisasi yakni Bi Fast maupun Laku Pandai Babe Bisa.
Selain itu, Bank Bengkulu untuk 2023 ikut mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu dengan menyediakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).