Senin 13 Mar 2023 00:45 WIB

Pengamat dari UI Dukung Komitmen Erick Thohir Bersih-Bersih BUMN

Pengamat dari UI mendukung komitmen Erick Thohir dalam bersih-bersih BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir. Pengamat dari UI mendukung komitmen Erick Thohir dalam bersih-bersih BUMN.
Foto: Prayogi/Republika
Menteri BUMN Erick Thohir. Pengamat dari UI mendukung komitmen Erick Thohir dalam bersih-bersih BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat BUMN Universitas Indonesia Toto Pranoto mendukung komitmen Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk program Bersih-Bersih BUMN.

"Aksi bersih-bersih BUMN ini bisa dijalankan dengan efektif, saya kira pertama dari sisi pemerintahan, bisa ditegakkan lebih besar lagi di lingkup BUMN," kata Toto Pranoto di Jakarta, Ahad (12/3/2023).

Baca Juga

Menurut dia, komitmen pemberantasan korupsi sukses dihadirkan dalam kepemimpinan Erick Thohir di BUMN. Kebijakan bersih-bersih BUMN ala Erick Thohir berhasil menekan tindak pidana korupsi di tubuh perusahaan pelat merah.

Ia mengatakan bahwa imbas positif besar kebijakan Erick dengan menghadirkan pengelolaan BUMN yang makin profesional. Bukan hanya itu, transparansi pengelolaan keuangan di BUMN memperlihatkan kemajuan luar biasa.

Selain itu, peningkatan signifikan juga sangat terasa pada sisi produktivitas BUMN. Lewat inovasi yang digencarkan Erick Thohir sejumlah perusahaan-perusahaan pelat merah mencatatkan raihan pendapatan gemilang.

"Produktivitas BUMN juga bisa ditingkatkan," ujarnya.

Hal tersebut jelas terlihat di bawah komando Erick Thohir kini laba pendapatan BUMN mengalami kenaikan secara signifikan, mulai dari Rp 13 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 124,7 triliun pada tahun 2021, kemudian meningkat kembali hingga Rp 303,7 triliun.

Ia menuturkan bahwa berbagai capaian tersebut turut berimbas positif pada tingkat kepercayaan BUMN di masyarakat. Imbas itu dapat menarik hadirnya investor, baik dari skala nasional maupun internasional.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement