REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menikmati makanan halal di Jakarta bukan hal yang sulit. Menikmati makanan Indonesia di restoran hotel bintang lima yang sudah berlabel halal tapi bukan perkara mudah. Setidaknya saat ini baru Restoran 1945 di Hotel Fairmont Jakarta yang sudah memiliki label halal MUI.
Restoran 1945 memiliki label halal sejak bulan Ramadhan tahun 2021. Marketing Communications Manager Fairmont Jakarta, Malinda Yasmin, mengatakan label halal yang disematkan bagi 1945 ternyata tidak menyurutkan minat tamu untuk bersantap. Termasuk tamu asing yang biasa makan dengan ditemani minuman beralkohol.
"Biasanya kita akan sampaikan bila ada booking resto dari kedutaan atau tamu ekspatriat kalau Restoran 1945 adalah restoran berlabel halal, jadi kita tidak menyajikan alkohol," ujar Malinda, beberapa waktu lalu kepada Republika.
Secara pribadi, Malinda mengatakan, pernah mendapati ada tamu yang sudah masuk dan tidak jadi makan karena faktor tidak bisa minum alkohol di Restoran 1945. "Tapi kelamaan, kami makin banyak menerima tamu ekspatriat, tamu dari kedutaan. Mereka bahkan menjadi langganan karena ingin mencicipi makanan Indonesia di sini," sambung Malinda.
Ia menambahkan, Restoran 1945 sengaja diajukan untuk mendapat label halal karena sering menerima pertanyaan dan masukan dari tamu. Malinda mengatakan, banyak tamu yang bertanya apakah ada restoran halal di Fairmont.
"Kita lalu putuskan ingin memberi perubahan dengan menawarkan tempat makan yang berbeda, yang bisa meyakinkan orang untuk makan di sini secara tenang karena sudah berlabel halal," katanya. Karena itu sejak 2021 Restoran 1945 menjadi satu-satunya restoran bersertifikat halal di hotel bintang lima di Jakarta.
Chef de Cuisine Restoran 1945, Vicko Hadisatrya, mengatakan setelah berlabel halal sejumlah perubahan tentu harus dilakukan. Terutama dari segi bahan baku. "Perubahannya dari bahan baku, terutama daging, ayam, dan barang jadi seperti terasi yang harus dibeli dari luar, harus berlabel halal," ujarnya.
Vicko menerangkan, alat masak, alat makan, juga dipastikan tidak bercampur dengan outlet lain di hotel ini. Katanya, khusus bagi Restoran 1945 semuanya dipisah agar tidak terkontaminasi dari barang-barang di luar.
Restoran 1945 yang terletak di lantai tiga Fairmont Jakarta memang fokus pada penyajikan makanan Indonesia. Vicko menerangkan, makanan favorit di sini adalah beef cheek rendang atau rendang dari pipi sapi yang dimasak selama 72 jam. Rendang tersebut disajikan dengan daun singkong.
Lalu ada satai maranggi dari daging sapi tomahawk seberat 1,5 kg. Tomahawk maranggi itu disajikan dengan kentang dan oncom. Sedangkan untuk hidangan pencuci mulut andalan tersedia es teler cheesecake, yaitu cheese cake namun dengan rasa dari segala isian es teler seperti daging kelapa, nangka, dan alpukat. Satu lagi hidangan penutup kegemaran di Restoran 1945 yaitu tart tape.
Sesuai dengan namanya “1945” mengacu pada tahun kemerdekaan Indonesia. Fairmont Jakarta menilai tahun tersebut merupakan tonggak penting dalam sejarah Indonesia untuk menjadi bangsa yang bebas dan modern. Sertifikasi Halal merupakan wujud upaya Restoran 1945 untuk terus bergerak maju, berinovasi dan bereksplorasi guna mengembangkan kuliner Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika