REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik jarak jauh menggunakan sepeda motor, karena sangat membahayakan keselamatan bagi diri sendiri maupun orang lain.
“Kami mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik jarak jauh karena potensi untuk terjadi kecelakaannya sangat tinggi. Masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan. Selain penumpang, sepeda motornya juga akan kami angkut secara gratis, sehingga motornya bisa digunakan untuk bermobilitas di tempat tujuan,” ujar Menhub, Senin (13/3/2023), di Jakarta.
Menhub menjelaskan, program mudik gratis ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah pemudik pengguna sepeda motor, dimana pada tahun ini diprediksi pengguna sepeda motor mencapai 25,13 juta orang atau 20,3% dari total prediksi pemudik tahun ini yang mencapai 123,8 juta orang.
“Kita lihat penggunaan sepeda motor untuk mudik pada tahun ini masih cukup tinggi. Walaupun dengan berbagai alasan kemudahan, tetapi tetap keselamatannya tidak terjamin,” tutur Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengimbau program-program mudik gratis juga dapat dilaksanakan oleh berbagai pihak baik itu Kementerian/Lembaga, BUMN, perusahaan-perusahaan swasta, dan pihak lainnya, agar kuotanya semakin banyak.
“Dengan semakin banyaknya kuota mudik gratis, kita harapkan dapat menekan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, mengurangi angka kecelakaan yang banyak melibatkan pengguna sepeda motor, dan sekaligus juga dapat mengurangi kepadatan di jalan,” kata Menhub.
Pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2023, Kemenhub kembali menyelenggarakan program mudik gratis baik melalui jalur darat, laut dan kereta api. Masyarakat dapat mendaftar secara daring (online) melalui website (mudikgratis.dephub.go.id) dan aplikasi (Mitra Darat) yang bisa diunduh di ponsel, maupun secara luring (offline) yang akan digelar di kantor Pusat Kemenhub Jakarta dan di beberapa simpul transportasi dan titik lokasi lainnya. Pendaftaran program mudik gratis sudah mulai dibuka pada bulan Maret s.d bulan Mei mendatang atau bisa diperpanjang sampai memenuhi kuota yang disediakan.
Pada Program Angkutan Sepeda Motor Gratis dengan Kereta Api, menyediakan kapasitas hingga 46 ribu lebih penumpang dan 10 ribu lebih unit sepeda motor yang akan diberangkatkan menggunakan kereta api. Adapun jadwal keberangkatannya, akan diselenggarakan mulai 11 - 20 April 2023 untuk arus mudik dan 25 April - 4 Mei 2023 untuk arus balik. Waktu pendaftarannya yaitu mulai 1 Maret s.d 3 Mei 2023.
Selanjutnya, program Mudik Gratis dengan Bus, menyediakan kapasitas hingga 24 ribu lebih penumpang yang diberangkatkan menggunakan bus dan 900 unit sepeda motor menggunakan truk. Adapun jadwal keberangkatannya, akan diselenggarakan mulai 17 -19 April 2023 untuk arus mudik dan 27 - 28 April 2023 untuk arus balik. Waktu pendaftarannya yaitu mulai 13 Maret s.d 14 April 2023.
Kemudian, program Mudik Gratis Sepeda Motor naik Kapal Laut, menyediakan kapasitas hingga 5.000 penumpang dan 2.500 sepeda motor yang diberangkatkan menggunakan kapal. Adapun jadwal keberangkatannya, akan diselenggarakan mulai 15 dan 17 April 2023 untuk arus mudik dan 25 dan 28 April 2023 untuk arus balik. Waktu pendaftarannya yaitu mulai 15 Maret s.d 13 April 2023.
Sementara, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan pelaksanaan program mudik gratis pada masa angkutan Lebaran 2023 diharapkan mengurangi pergerakan pemudik dengan menggunakan sepeda motor.
"Kami perlu mengadakan mudik gratis mungkin bukan hanya di Kementerian Perhubungan tetapi di kementerian-kementerian lain dan badan-badan usaha serta perusahaan-perusahaan lain akan mengadakan mudik gratis yang sama dengan harapan akan mengurangi pergerakan mudik dengan sepeda motor," ucap Hendro.
Ia mengatakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang.
Jumlah itu meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2022 sebesar 85,5 juta orang.
Dari hasil survei itu, juga disebutkan lima pilihan moda terbanyak yang diprediksi digunakan pada masa liburan Lebaran 2023, yakni mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).
"Kalau dilihat dari pergerakan nasional untuk mudik ini masih didominasi oleh kendaraan pribadi dan sepeda motor, itu dua kendaraan yang menduduki ranking teratas," ujar Hendro.
Oleh karena itu, lanjut dia, Kemenhub mengimbau pemudik untuk menggunakan fasilitas mudik gratis untuk mengurangi risiko kecelakaan.
"Jadi, jangan menggunakan sepeda motor untuk pergerakan mudik karena risiko kecelakaan lebih tinggi karena faktor ketahanan fisik capek baik itu jarak maupun kondisi alam yang bisa menyebabkan kelelahan. Kalau dilihat data-data kecelakaan lalu lintas mudik yang paling banyak disebabkan karena capek dan korbannya adalah sepeda motor," kata Hendro.