Selasa 14 Mar 2023 22:57 WIB

Dilanda Hujan Deras, TPT Pembangunan Underpass Batutulis Bogor Longsor

Arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian cukup tinggi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Lida Puspaningtyas
Longsor (Ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Longsor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tebing Penahan Tanah (TPT) di lokasi pembangunan underpass di Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor mengalami longsor. TPT di jalur utama menuju Stasiun Batutulis ini diduga longsor akibat hujan deras dan konstruksi yang belum kering.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Badan Daerah (BPBD) Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut pada Selasa (14/3/2023) pagi. BPBD bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor pun langsung menemui kontraktor yang bertanggung jawab atas pembangunan underpass tersebut.

Baca Juga

“Kami sudah bertemu dengan PT Jasa Pola yang mengerjakan, mereka saat ini lagi mengupayakan alat beserta perlengkapannua untuk segera membangun kembali longsoran yang terjadi,” kata Theo, Selasa (14/4/2023).

Lebih lanjut, Theo menjelaskan, TPT di lokasi pembangunan underpass tersebut belum benar-benar kering. Kemudian, pada malam sebelumnya terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama.

Apalagi, lanjut dia, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian cukup tinggi. “Ditambah getarab lalu lintas jalan hidup, mempengaruhi pekerjaan yang ada itu roboh atau longsor,” kata Theo.

Dalam kejadian ini, kata Theo, tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun, Dishub Kota Bogor melakukan sistem buka-tutup jalan di sekitar area longosr karena jalannya menyempit.

“Juga mencegah beban yang cukup berat bisa berdampak pada pekerjaan di situ. Saat ini belum bisa dilewati secara normal,” imbuhnya.

Di sisi lain, Theo menambahkan, pihak kontraktor sedang mengupayakan agar alat berat untuk perbaikan bisa segera tiba ke lokasi. Supaya upaya pemulihan di sekitar lokasi longsor bisa dipercepat selama satu hingga dua hari ke depan.

“Selain imbas jalan, pipa air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga di situ. Kami khawatir kalau tidak cepat ditangani juga berimbas kepada air pelanggan PDAM yang pipanya lewat situ,” jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement