REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan Inggris menghindari resesi tahun ini. Hal ini ia sampaikan dalam pidato anggaran di parlemen.
Berdasarkan prediksi Kantor Tanggung Jawab Anggaran (OBR) pada November lalu tahun ini perekonomian Inggris akan mengalami kontraksi 1,4 persen.
Sejak saat ini harga energi yang melonjak akibat invasi Rusia ke Ukraina mulai turun. Beberapa data ekonomi juga menunjukan pemulihan.
"Ramalan Kantor Tanggung Jawab Anggaran hari ini menunjukkan karena perubahan faktor internasional dan langkah yang saya ambil, kini Inggris tidak akan memasuki resesi secara teknis," kata Hunt di Parlemen, Rabu (15/3/2023).
Inggris satu-satu negara kaya Group of 7 yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19. Sebelum pandemi pertumbuhan pendapatan negara itu juga stagnan selama puluhan tahun. Inggris juga dilanda inflasi yang menyentuh angka dua digit.
"Meski instabilitas global masih berlanjut, OBR hari ini melaporkan inflasi Inggris akan turun dari 10,7 persen pada kuartal terakhir tahun lalu menjadi 2,9 persen pada akhir 2023," kata Hunt.
Hunt tidak mengungkapkan pengeluaran besar-besaran atau pemotongan pajak dalam pidato anggarannya.
Banyak ekonom yang mengatakan Hunt mungkin ingin menahan kekuatan fiskalnya untuk disimpan sebelum pemilihan umum yang dijadwal 2024. Partai Buruh jauh lebih unggul dari Partai Konservatif di jajak pendapat.
Daripada membahas pengeluaran yang sangat besar. Hunt diperkirakan menggunakan pidato anggaran untuk membahas sejumlah akar masalah ekonomi Inggris. Seperti turunnya pasar tenaga kerja setelah pandemi.