Kamis 16 Mar 2023 12:36 WIB

YBM PLN NTB Bantu Pengentasan Stunting dengan Zakat

Penerima zakat pengentasan stunting dari kalangan guru dhuafa.

Ilustrasi penanganan stunting.
Foto: Shabrina Zakaria/Republika
Ilustrasi penanganan stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat menyalurkan dana zakat penghasilan para pegawai untuk guru dhuafa dan pemberian makanan tambahan anak stunting dan gizi buruk di Pulau Lombok.

Ketua YBM PLN Unit Induk Wilayah NTB, Mohammad Kukuh Amukti, mengatakan kegiatan filantropi yang dilakukan sebagai bukti bahwa PLN senantiasa hadir di tengah masyarakat. Tidak hanya dalam menjaga keandalan pasokan listrik saja, tetapi selalu siap dalam ranah sosial kemasyarakatan.

Baca Juga

"Mulai tanggal 13-19 Maret 2023, kami menyalurkan santunan untuk 168 guru dhuafa penerima manfaat dengan total bantuan senilai Rp84 juta dan 405 paket pemberian makanan tambahan untuk anak stunting dan gizi buruk dengan total bantuan senilai Rp93,15 juta," katanya di Mataram, Kamis (16/3/2023).

Penerima zakat pengentasan stunting dari kalangan guru dhuafa tersebut tersebar di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, hingga Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Kukuh mengatakan kegiatan tersebut rencananya akan rutin dilaksanakan sepanjang 2023, yakni setiap tiga bulan sekali.

"Sasarannya adalah masyarakat kurang mampu yang masuk dalam kategori delapan asnaf," ujarnya.

Untuk pemberian makanan tambahan, kata dia, jumlah sasarannya sebanyak 405 anak stunting dan gizi buruk yang tersebar di enam lokasi, yaitu Kecamatan Suranadi, Narmada, Lembar, dan Batulayar di Kabupaten Lombok Barat.

Selain itu, di Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, dan Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, serta Dusun Gili Air, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara.

"Kami berusaha untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam hal kebutuhan pokok seperti makanan dan sandang. Selain itu, kami juga memberikan bantuan dalam bentuk pemberdayaan ekonomi, sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi dan tidak terus bergantung pada bantuan," ucap Kukuh.

Raidah, salah seorang guru dhuafa, mengucapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian dari YBM PLN Unit Induk Wilayah NTB. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh lembaga tersebut menjadi secercah asa bagi kehidupannya dan keluarga.

"Alhamdulillah, YBM PLN Unit Induk Wilayah NTB menunjukkan kepeduliannya kepada kami. Tentunya ini sangat bermanfaat untuk membantu perekonomian keluarga kami," tutur Raidah, salah satu guru dari Desa Mambalan, Lombok Barat.

Sementara itu, Bidan Astin dari Puskesmas Suranadi, Kecamatan Narmada, turut mengapresiasi PLN atas inisiasi kegiatannya guna menekan angka stunting di Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Lombok Barat.

"Terima kasih atas inisiasi program dari YBM PLN Unit Induk Wilayah NTB sehingga membantu kami dalam ikhtiar menurunkan angka stunting di Desa Suranadi," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement