Kamis 16 Mar 2023 16:34 WIB

Credit Suisse Bermasalah, IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah

IHSG ditutup melemah ke level 6.565,72 atau turun nyaris satu persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022). IHSG ditutup melemah 96,18 poin atau 1,34 persen ke level 7.086,65.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022). IHSG ditutup melemah 96,18 poin atau 1,34 persen ke level 7.086,65.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten melaju di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (16/3/2023). IHSG ditutup melemah ke level 6.565,72 atau turun nyaris satu persen dari perdagangan kemarin.  

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan IHSG tampak lesu sejalan dengan bursa global yang tertekan dengan kemerosotan pasar keuangan. Setelah Silicon Valley Bank (SVB), krisis yang dialami Credit Suisses di Eropa menjadi sentimen negatif di pasae saham. 

Baca Juga

"Memang katalis yang kurang baik lebih banyak mendominasi pasar, terlebih Credit Suisse yang juga mengalami masalah likuiditas," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (16/3/2023).

Permasalahan tersebut membuat gejolak di pasar saham Eropa hingga kontraksi lebih dari tiga persen. Dari Asia, Jepang melaporkan aktivitas perdagangan internasional yang bervariasi.