Kamis 16 Mar 2023 17:55 WIB

Pasca-pandemi, Mahasiswa Kembali Ramaikan Masjid Al Mujahidin UNY

Kegiatan sholat berjamaah biasanya ramai saat zhuhur dan ashar.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Al Mujahidin. Pasca-pandemi, Mahasiswa Kembali Ramaikan di Masjid Al Mujahidin UNY
Foto: uny.ac.id
Masjid Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Al Mujahidin. Pasca-pandemi, Mahasiswa Kembali Ramaikan di Masjid Al Mujahidin UNY

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia sejak awal 2020 ikut mempengaruhi aktivitas berjamaah di masjid kampus. Ketua Harian Masjid Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Al Mujahidin, Amin, membenarkan hal tersebut. Tak banyak jamaah yang datang untuk sholat berjamaah ketika masih pandemi.

"Berkaca dari dua tahun waktu kita pandemi memang otomatis untuk jamaah yang hadir ke masjid dibatasi oleh pemerintah. Bahkan kita untuk jangka pembelajaran kan zhuhur dan ashar ya, itu sepi," kata Amin kepada Republika.co.id, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga

Namun saat ini, ketika situasi perlahan semakin membaik, mahasiswa berangsur-angsur mulai kembali meramaikan masjid. Dulu ketika pandemi, hanya tiga shaf yang terisi.

"Alhamdulilah sekarang bisa lima-enam shaf. Itu untuk yang putranya yang ikhwannya, kalau yang akhwat di belakangnya itu bisa sampai penuh jamaahnya," ujarnya.

Kegiatan sholat berjamaah biasanya ramai saat zhuhur dan ashar. Hal tersebut karena kondisi mahasiswa yang sedang berkegiatan di kampus pada jam-jam tersebut.

"Zhuhur karena banyak civitas akademika,  pegawai biasanya zhuhur, ashar ramai," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, suasana masjid pada pukul 10.00 WIB tampak sepi karena memang belum masuk waktu sholat. Hanya ada beberapa jamaah pria yang sholat dhuha. Sedangkan di lantai dua, tampak sejumlah akhwat menggelar diskusi.

Selain itu, Masjid Al-Mujahidin juga rutin menggelar kajian tiap Senin-Kamis yang diberin nama Kalam (Kajian Lepas Magrib). Kajian dilakukan setelah Magrib.dengan harapan bisa diikuti oleh mahasiswa setelah kegiatan kuliah atau setelah berkegiatan di organisasi.

"Kalau sore kan mahasiswa mereka kebanyakan organisasi, kemudian atau gak kerja kelompok, kalau dilihat dan menimbang-nimbang itu lebih baik setelah abis magrib sampai isya, biasanya kan selo itu mahasiswa, bisa lah meluangkan waktunya satu jam untuk kajian, setelah isya kan biasanya mereka juga belajar atau rapat," katanya.

Selain berupa kajian, Masjid Al Mujahidin juga memberikan pelayanan bekam gratis setia hari Jumat. Bekam dilakukan oleh mahasiswa yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan.

"Bagi mahasiswa maupun jamaah umum yang mau silakan, ikhwan ada akhwat juga ada," ujarnya.

Amin mengajak mahasiswa untuk meramaikan kembali kegiatan berjamaah di masjid. Selain tempat untuk shalat, masjid juga bisa digunakan sebagai wadah untuk sama-sama belajar.

"Apalagi, dulu Rasulullah memulai suatu peradaban dari masjid membangun masjid," ucapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement