REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Intelijen Negara (BIN) dan ormas Papua Muda Indonesia (PMI) membina petani di Distrik Masni Manokwari, Papua Barat. Para petani diikutkan dalam program peningkatan kemampuan dan teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produksi garapan.
PMI menggelar pelatihan pengembangan ekonomi kreatif bagi masyarakat Kampung Tobati. Tujuannya agar masyarakat Kampung Tobati dapat membangkitkan potensi wisata melalui sektor ekonomi kreatif.
Wakil Direktur PMI, Neil Awoy, menjelaskan pelatihan ekonomi kreatif ini merupakan langkah kecil yang diharapkan mampu memberikan dampak besar.
"Kita mau mengeluarkan uang banyak-banyak untuk buat pelatihan, tapi kalau masyarakat sendiri tidak sadar, maka tidak akan ada perubahan," kata Neil Awoy dalam keterangannya pada Jumat (17/3/2023)
"Apa yang saat ini dilakukan oleh PMI adalah langkah-langkah kecil yang harapannya akan mampu menstimulus, mengajak teman-teman untuk membuat dampak yang luar biasa. Kita mau mengeluarkan uang untuk buat pelatihan, tapi kalau masyarakat sendiri tidak sadar, maka tidak akan ada perubahan," kata Neil Awoy di Kota Jayapura.
Program PMI binaan BIN ini merupakan realisasi komitmen Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan yang memiliki perhatian dalam memajukan Papua dan menyukseskan program Presiden Jokowi terkait Papua.
"Kami sebagai kelompok tani, kami dibina, dibimbing oleh PMI. Harapan kami ke depan kami terus dibimbing, supaya kelompok ini bisa berjalan kedepan dan mensejahterakan kami orang Papua yang ada disini," ujar Silla, salah satu anggota kelompok tani SMJ.
Berbagai program PMI binaan BIN telah banyak direalisasikan dan dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari komitmen PMI dalam memajukan masyarakat Papua. Salah satunya dengan membangun gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH). PMI meyakini pembangunan ini mampu menjadi motor penggerak sekaligus pusat pengembangan SDM, serta talenta muda di Papua.
Sementara itu, petani binaan PMI lainnya yang berlokasi di Kampung Yakasib, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menyatakan dukungannya atas keberlanjutan program pembinaan. Hal itu disampaikan saat panen jagung di wilayah seluas 10 hektare di kampung mereka.
Terkait hal tersebut, koordinator PMI Distrik Namblong Kab. Jayapura, Ones Sem mengapresiasi atas program BIN dan PMI selama ini.
"Setelah adanya PMI, mereka senang dan tidak khawatir lagi ke mana jagung harus dijual," kata Ones Sem.