Sabtu 18 Mar 2023 08:19 WIB

LPS: Jatuhnya SVB dan Signature Bank tak Timbulkan Efek Langsung ke RI

AL/NCD dan AL/DPK Januari 2023 masing-masing sebesar 129,64 persen dan 29,13 persen.

Red: Lida Puspaningtyas
Wisatawan mengunjungi Gerai Lembaga Penjamin Simpanan di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (29/12/2022). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai krisis perbankan global tak berdampak langsung pada industri bank dalam negeri.
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan mengunjungi Gerai Lembaga Penjamin Simpanan di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (29/12/2022). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai krisis perbankan global tak berdampak langsung pada industri bank dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank di Amerika Serikat tidak menimbulkan efek langsung terhadap perbankan di Indonesia.

"Ketika kami mendengar kabar tersebut kami segera melakukan investigasi terkait pengaruhnya kepada perbankan di Indonesia, hasilnya dampak secara langsung relatif tidak ada," ungkap Purbaya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga

Menurut dia, selama Indonesia menjaga kebijakan dalam negeri dengan baik, perbankan nasional akan tetap aman dan stabilitasnya terjaga.

Kondisi yang mendasari hal tersebut yakni dari sisi portofolio aset, bank-bank di Indonesia tidak ada yang memiliki karakteristik seperti SVB yang memiliki portofolio surat berharga sangat besar. Selain itu, level permodalan perbankan nasional masih sangat tebal dan berada di angka 25,93 persen per Januari 2023.