REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak hal yang terjadi saat seseorang menginjak usia 40 tahun. Menua tidak selalu tentang melewati kekhawatiran, tetapi ada beberapa hal baru yang terjadi, salah satunya pada tubuh setelah usia 40 tahun.
Anda mungkin mulai memperhatikan bahwa tubuh tidak cukup tangguh, metabolisme mulai menurun, dan sebagainya. Bahkan seiring bertambahnya usia, mungkin ada saat-saat di mana Anda sama sekali tidak mengenali tubuh.
Dilansir Best Life pada Senin (20/3/2023), berikut beberapa hal yang berubah di atas usia 40-an tahun:
1. Anda mungkin lebih sulit menelan
Asisten profesor di departemen otolaringologi dan kepala seksi laringologi di Rush Medical College, AS, Inna Husain menjelaskan bahwa otot faring atau tenggorokan, melemah seiring bertambahnya usia. "Ada beberapa perubahan neurosensorik (yang) dapat menyebabkan koordinasi buruk antara fase menelan oral dan fase menelan faring," kata Husain.
Kondisi itu membuat tenggorokan lebih sulit untuk membedakan antara cairan dan padat. Anda mungkin memperhatikan bahwa Anda lebih sulit menelan setelah usia 40-an tahun.
2. Kesehatan gusi mungkin terganggu
Kebersihan mulut terkadang diabaikan, tetapi melewatkan kunjungan ke dokter gigi bukan risiko yang harus Anda ambil, terutama setelah berusia di atas 40 tahun. Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang yang lebih rendah dapat menyebabkan berkurangnya garis gusi di mulut, yang membuat akar gigi lebih rentan terhadap pembusukan. Pakar kesehatan Harvard mengatakan, cara terbaik untuk mencegah pembusukan akar adalah sering menyikat gigi, minum air yang mengandung fluoride, melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi, dan membersihkan dengan benang gigi secara teratur.
3. Anda mengalami lebih banyak kabut otak
Jika Anda kesulitan berpikir jernih atau sulit mengingat hal-hal terkecil, Anda mungkin mengalami kabut otak. Meskipun ketidakjelasan mental semacam ini dapat terjadi kapan saja dari stres, kelelahan, depresi, dan ketidakseimbangan gula darah, hal ini lebih sering terlihat pada orang berusia di atas 40 tahun. Seorang dokter umum, Aviva Romm, mencatat kondisi itu sebagai akibat dari perubahan hormon yang berkaitan dengan usia.
4. Pelumasan vagina berkurang
Usia paruh baya tidak hanya menyebabkan menopause dan peningkatan risiko kanker payudara, tetapi juga mempersulit seks. Seiring bertambahnya usia, tubuh memperlambat produksi estrogen (hormon yang bertanggung jawab untuk menciptakan pelumasan vagina).
Akibatnya, ada banyak wanita usia 40 ke atas mengalami kekeringan vagina yang menyakitkan. Kekeringan ini dapat menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan, infeksi vagina, dan jaringan vagina yang sensitif.
5. Menjadi lebih sulit bagi pria untuk terangsang
Salah satu survei pada 1999 yang sering dikutip dari University of Chicago menemukan bahwa pria berusia antara 50 hingga 59 tahun 3,5 kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi (DE) dibandingkan rekan mereka yang berusia 18 hingga 29 tahun.