Kamis 23 Mar 2023 19:09 WIB

In Picture: Berburu Takjil di Pasar Bantarjati Bogor

Berbagai menu takjil seperti kolek, mie glosor, sate cungkring, es buah.

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Tahta Aidilla

Pedagang takjil berjejer di pinggir jalan yang berada tepat di depan Masjid Ar-Rahman. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata takjil memiliki arti mempercepat dalam berbuka puasa. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Kata ini berakar dari kata ajila dalam bahasa Arab yang memiliki arti menyegerakan, sehingga takjil bermakna perintah untuk menyegerakan untuk berbuka puasa. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pedagang menjual takjil seperti kolek, mie glosor, sate cungkring, es buah dan berbagai macam gorengan (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Para pedagang disini biasanya mulai menjajakan dagangan mereka sekira pukul 15.00 WIB setiap harinya. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Dagangan mereka dengan harga yang terjangkau yang membanderol aneka ragam takjil sekisar Rp2.000-7.000 (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANTARJATI  -- Pedagang menjual makanan untuk buka puasa (takjil) di kawasan Bantarjati, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/3/2023).

Pedagang musiman selama bulan Ramadan tersebut menjual berbagai menu takjil seperti kolek, mie glosor, sate cungkring, es buah dan berbagai macam gorengan, yang dijual mulai dari harga Rp 2.000 hingga Rp 10.000.

sumber : Putra M Akbar/ Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement