Sabtu 25 Mar 2023 15:17 WIB

Makan Buah Beku Jadi Tren, Apakah Nutrisinya Sama dengan Buah Biasa?

Nutrisi yang terkandung dalam buah mencapai puncaknya setelah dipetik.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Buah beku (ilustrasi). Meski dibekukan, nutrisi dalam buah beku tidak hilang.
Foto: fitnessandfrozengrapes
Buah beku (ilustrasi). Meski dibekukan, nutrisi dalam buah beku tidak hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini cukup banyak konten makan buah beku bertebaran di media sosial (medsos). Bagaimana dengan kandungan nutrisi di dalam buah beku, apakah sama seperti buah biasa (tidak dibekukan), atau justru berkurang?

Menurut ahli gizi Rachel Olsen, nutrisi pada buah mencapai puncaknya setelah dipetik. Itu sebabnya sangat baik mengonsumsi buah-buahan yang sedang musim. Meski begitu, nutrisi dalam buah beku bukan berarti hilang. Bahkan menurut sebuah penelitian, kandungannya terkadang bisa lebih tinggi dari yang segar.

Baca Juga

“Penelitian mengatakan kandungan nutrisi dalam buah beku sebanding dan kadang-kadang lebih tinggi dari yang segar,” kata Rachel melalui laman Instagram @Rachelahligizi, dikutip pada Sabtu (25/3/2023).

Namun, berbeda untuk sayuran karena beberapa kandungan seperti beta carotene (vitamin A), misalnya, lebih tinggi pada yang segar dibandingkan beku. Jadi intinya tidak perlu khawatir kehilangan nutirisi dari buah beku. Memenuhi asupan buah harian juga sudah sangat bagus.

Dalam postingan tersebut, Rachel menyebutkan bahwa membekukan buah memang bisa memengaruhi tekstur buah. Namun dia tidak terlalu khawatir tentang tekstur saat membuat smoothie karena bagaimanapun akan tercampur merata. Ahli gizi yang berbasis di Bali tersebut tidak menambahkan gula pada smoothie yang sering dibuatnya sehari-hari.

“Intinya makan buah dalam bentuk yang kamu sukai boleh banget yang penting konsisten ya makannya,” tulis dia.

Dilansir laman bhf.org.uk, buah dan sayuran beku bisa sama baiknya, bahkan dalam beberapa kasus lebih baik dibandingkan yang biasa. Ahli diet senior, Victoria Taylor, menjelaskan ketika buah dan sayuran dipetik, maka mulai kehilangan nutrisinya.

Sebelum sampai di dapur rumah untuk diolah, buah dan sayur melewati fase pemetikan, disimpan, atau diangkut hingga ke gerai penjualan. Buah dan sayuran bisa dibekukan segera setelah dipanen agar membantu menjaga nutrisi sampai konsumen memakannya.

“Buah dan sayuran segar atau beku yang tidak memiliki bahan tambahan adalah pilihan yang sehat,” kata Taylor.

Asalkan, kata dia, itu tidak mengandung garam tambahan dan lemak jenuh. Jadi periksa label dengan hati-hati saat berbelanja sehingga tahu pasti saat memilih.

Idealnya, seseorang harus makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari, tetapi masih banyak yang kurang dari itu. Baik itu buah segar, beku, kalengan, kering, dan jus, semuanya diperhitungkan. Tetapi jus hanya dapat dihitung sebagai satu porsi sehari (150 mililiter ukuran porsi), dan kalengan hanya dihitung jika dikemas dalam air atau jus, tanpa tambahan garam atau gula.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement