REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program studi Hubungan Masyarakat (Humas) Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar webinar, Jumat, (10/3/2023) pukul 19.30-20.30 secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Kegiatan yang bertajuk “Program Kampus Merdeka-Kampus Mengajar dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen dalam memberikan kontribusi bagi mahasiswa dan sekolah sasaran” dihadiri oleh seluruh dosen yang ada di Fakultas Komunikasi dan Bahasa.
Ita Suryani selaku ketua Program Studi (Kaprodi) Himpunan Masyarakat Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya webinar ini, yaitu untuk memberikan informasi dan berbagi pengalaman bagi dosen Fakultas Komunikasi dan Bahasa (FKB) dalam mengimplementasikan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi) serta mengasah kemampuan/kompetensi dosen dalam mengikuti program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.
“Hal ini dilakukan pula sebagai recognition dan ajang kompetitif dosen serta sebagai portofolio pengalaman menjadi DPL Kampus Mengajar sehingga kedepannya terjadi sinergi yang baik antara dosen, mahasiswa dan seluruh pihak sekolah sasaran”, papar Ita, dalam keterangan rilis, Selasa (14/3/2023).
Sementara itu, Devy Putri Kussanti selaku narasumber dan salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada Kampus Mengajar Batch-4 tahun 2022 yang bertugas di salah satu SMP IT swasta di Kabupaten Bekasi memaparkan pengembangan literasi numerasi, adaptasi teknologi dan aktualisasi minat. Potensi serta kreativitas dan inovasi pembelajaran merupakan program utama yang mengedepankan sinergi seluruh aspek Kampus Mengajar terutama dosen dan mahasiswa, oleh karena itu, dibutuhkan kinerja optimal dan kompak satu sama lain dari awal pelaksanaan program hingga selesai waktu penugasan.
“Orientasi Aksi Dalam Literasi (OKSIDASI), Higher Order Thinking Skills (HOTS), Jaritmatika, Pembelajaran melalui Video atau Film, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), public speaking in english, konsep baca tulis, konsep tulis-presentasi, kreasi mading dan poster, kerajinan tangan dan pemberian quiz/games diakhir pendampingan mengajar merupakan implementasi dari program Kampus Mengajar yang telah mahasiswa dan DPL terapkan di sekolah sasaran”, imbuh Devy.
Ia menambahkan bahwa adanya program Kampus Mengajar disertai implementasi kegiatan yang positif, akan membawa banyak dampak yang baik bagi siswa SMP IT khususnya dan para guru umumnya, hal ini dikarenakan sekolah sasaran baru mendapatkan kesempatan menjadi sekolah penerima program Kampus Mengajar pada batch 4 ini.
“Semoga kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa didampingi dosen untuk menjadi agen perubahan pendidikan di Indonesia serta menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi dan model pembelajaran literasi dan numerasi yang kreatif, inovatif dan menyenangkan, serta mendampingi pengembangan adaptasi teknologi di masing-masing sekolah yang telah ditetapkan,” tutur Devy.