REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa selama Ramadhan memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain menjalankan kewajiban agama, puasa menyoroti bagaimana tubuh beristirahat dari makan yang dapat membuat Anda menjadi sehat.
Dilansir laman The Daily Star pada Sabtu (25/3/2023), berikut lima manfaat kesehatan dari puasa selama Ramadhan:
1. Peningkatan kekebalan
Sistem kekebalan mendapat dorongan besar dari puasa. Penurunan peradangan dan stres oksidatif mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi dan meningkatkan produksi antioksidan, yang membantu melawan penyakit.
Menurut ahli gizi, puasa memperkuat lapisan usus dengan pembersihan. Selain itu, puasa dapat mendukung autophagy, yaitu suatu mekanisme di mana sel membersihkan diri dari komponen berbahaya dan rusak.
2. Membantu sensitivitas insulin
Resistensi insulin, yang merupakan pendahulu diabetes tipe 2, dapat terjadi ketika sel-sel tubuh berhenti merespons insulin. Puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe-2.
Dengan mengandalkan glukosa yang disimpan untuk energi selama puasa, kadar glukosa tubuh menurun, yang mengarah ke kontrol glukosa dan sensitivitas insulin lebih baik. Menurut sebuah penelitian ilmiah, puasa memiliki dampak positif, yaitu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan resistensi insulin, seperti yang ditunjukkan oleh dampak puasa terhadap penanda metabolisme pada manusia.
3. Mempromosikan penurunan berat badan
Puasa adalah cara yang bagus untuk mencapai penurunan berat badan. Dengan mengontrol ukuran porsi dan mengurangi asupan kalori, individu dapat menurunkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh selama Ramadhan. Namun, penting untuk menahan godaan untuk makan berlebihan selama jam-jam non-puasa untuk mencegah pembalikan manfaat yang dicapai.
Penting untuk mempertahankan kebiasaan makan sehat dan berolahraga selama jam-jam non-puasa demi mencapai hasil penurunan berat badan yang tahan lama. Puasa memberikan kesempatan bagi individu untuk mengatur ulang kebiasaan makan mereka dan mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan makanan.
4. Baik untuk kesehatan jantung
Puasa selama Ramadhan dapat berdampak signifikan pada kesehatan jantung. Misalnya, mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol, yang membantu menurunkan peradangan dan meningkatkan aliran darah.
Pengurangan faktor risiko ini dapat menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung dan strok. Namun, individu dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mulai berpuasa, sehingga mereka dapat berpuasa sesuai dengan saran medis.
5. Meningkatkan fungsi otak
Salah satu manfaat yang paling luar biasa adalah peningkatan kinerja kognitif dan fungsi otak. Selama Ramadhan, produksi brain-derived neurotropic factor (BDNF) meningkat secara signifikan.
BDNF adalah protein yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel-sel otak, dan peningkatan produksinya meningkatkan daya ingat, pembelajaran, dan kejernihan mental. Para ilmuwan juga telah menyelidiki hubungan antara pola makan, kesehatan usus, dan kesejahteraan mental. BDNF memainkan peran penting dalam hubungan ini.