REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Menyikapi ulah para turis mancanegara di Bali, legislator asal Manado, Vanda Sarundajang, mencoba mengantisipasi masalah tersebut. Salah satunya dengan memberikan beberapa langkah pencegahan agar hal serupa tidak terjadi dan menimpa permasalahan pariwisata di Manado Sulawesi Utara.
Menurutnya sektor pariwisata tidak bisa di lepaskan dari tiga hal. Masing-masing adalah, turis atau wisatawan, infrastruktur dari objek pariwisata itu sendiri dan pelaku UMKM yang menjual berbagai macam komoditi lokal, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Pariwisata di Sulawesi Utara, cukup merasakan dampaknya selama pandemi, terutama para pelaku UMKMnya, sehingga mereka harus 'pinter-pinter' menjual dagangannya, salah satunya dengan menggunakan media online," tutur Vanda saat berkunjung ke daerah pemilihannya di kota Manado, Sulawesi Utara.
Namun, Vanda mengakui, setelah dua tahun pandemi berlalu, geliat perekonomian masyarakat mulai terasa.
Untuk itu, dirinya meminta dukungan pemerintah pusat dan daerah, untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap masyarakat. Baik itu wisatawan maupun pelaku UMKM, terutama dalam menyambut Ramadhan dan Lebaran tahun ini, mengingat banyaknya pelaku UMKM yang berjualan pernak-pernik Ramadhan seperti Takjil dan makanan-makanan berbuka khas daerah Sulawesi Utara.
"Banyaknya UMKM di beberapa tempat yang mayoritas muslim, seperti di Manado, di kampung Jawa Tondano dimana UMKM nya beralih berjualan takjil untuk persiapan buka puasa di rumah," imbuhnya.
Sementara itu terkait permasalahan mahalnya tiket pesawat. Vanda berharap, pemerintah dalam hal ini maskapai penerbangan dan departemen terkait untuk bisa memberikan berbagai macam kemudahan berupa penurunan tarif tiket pesawat, sehingga menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke objek-objek pariwisata di Sulawesi Utara.
Selain itu, politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Indonesia yang saat ini duduk di Komisi X DPR RI ini juga menyoroti tentang ulah para WNA 'nakal' di Bali yang sempat viral. Hal tersebut di sampaikan saat Bersama tim Resonansi Ramadhan TVR PARLEMEN.
Menurutnya, pemerintah daerah harus bersikap tegas. Terutama dalam menegakkan disiplin dan aturan, seperti misalnya penggunaan helm saat bermotor.
Vanda menambahkan, apa yang dilakukan aparat keamanan di Bali sudah sangat tepat. Ia juga berharap, hal yang sama berlaku di seluruh daerah pariwisata di Sulawesi Utara, mengingat banyak objek-objek wisata yang tak kalah menariknya.
"Apa yang dilakukan oleh penegak hukum di Bali dalam hal polisi dan para pecalang sudahlah tepat Mereka menegakkan disiplin, sebenernya untuk melindungi keamanan dan kenyamanan para wisatawan itu sendiri," ujarnya.