Ahad 26 Mar 2023 23:38 WIB

Api Kebakaran Kapal Padam, Pertamina Jamin Suplai BBM Tidak Terganggu

MT Kristin membawa muatan 5.900 kilo liter (kl) Pertalite.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kapal tanker MT Christian terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Ahad (26/3/2023). PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Internasional Shipping (PIS) bahu membahu secara cepat melakukan pemadaman kapal MT Kristin.
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kapal tanker MT Christian terbakar di perairan Pantai Ampenan, Mataram, NTB, Ahad (26/3/2023). PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Internasional Shipping (PIS) bahu membahu secara cepat melakukan pemadaman kapal MT Kristin.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM --  PT Pertamina (Persero) melalui subholding Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Internasional Shipping (PIS) bahu membahu secara cepat melakukan pemadaman kapal MT Kristin yang terbakar pada Ahad (26/3/2023) siang.

MT Kristin yang membawa muatan 5.900 kilo liter (kl) Pertalite rencananya akan sandar untuk loading di Terminal BBM Ampenan sebesar 2700 kl dan sisanya 3200 kl akan melanjutkan perjalanan menuju Terminal BBM Sanggaran, Bali.

Baca Juga

Pjs Area Manager Communication Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan mengatakan, saat ini api telah padam sejak pukul 21.00 waktu setempat dan sedang dilakukan pendinginan untuk memastikan api tidak akan muncul kembali. Pemadaman dilakukan oleh tim Pertamina Internasional Shipping menggunakan tug boat milik Pelindo dan dari Patra Niaga mem-backup dengan kapal Tug Boat dari Ampenan dan Manggis, Bali. 

Sejauh ini, kata dia, hasil pantauan sementara tidak terdapat tumpahan minyak di perairan namun untuk antisipasi di sekitar kapal telah dipasang oil boom dari Patra Niaga Ampenan agar apabila terdapat tumpahan mampu dilokalisasi.

Sehubungan dengan insiden kebakaran tersebut disampaikan juga bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan BBM. “Suplai BBM untuk wilayah Lombok kami pastikan stok dalam keadaan aman. Suplai BBM untuk Lombok melalui Integrated Terminal Ampenan dan Terminal BBM Sanggaran, Bali dipastikan aman dengan posisi stock Pertalite saat ini sejumah 4.200 KL di Sanggaran, sedangkan di Ampenan stok Pertalite sejumlah 3.200 KL," ujar Taufiq dalam keterangan resminya, Ahad (26/3/2023) malam. 

Terkait insiden tersebut, ia menyampaikan, untuk menjaga ketahanan stok BBM , Pertamina juga melakukan upaya pengalihan suplai. Untuk Terminal Ampenan akan dilakukan pengalihan suplai dengan kapal MT Olivya dengan muatan 2.500 kl yang posisinya saat ini berada di perairan barat Kabupaten Bima. Untuk Terminal BBM Sanggaran akan dilakukan alih suplai melalui darat dari Terminal Manggis Bali sambil menunggu suplai kapal sandar selanjutnya dari MT Elisabet I yang membawa Pertalite sejumlah 1000 kl, akan tiba sandar besok pagi di Sanggaran.

"Masyarakat diimbau untuk tidak panik, karena Pertamina memastikan penyaluran BBM untuk wilayah Lombok dan sekitarnya tidak akan terhambat. Tak lupa kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan,” kata Taufiq.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement