Senin 27 Mar 2023 13:12 WIB

Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Perempuan, Bintang Creed III Jonathan Majors Ditahan

Jonathan Majors kini berada dalam tahanan Kepolisian New York.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor asal AS Jonathan Majors tiba di pemutaran perdana Ant Man and the Wasp: Quantumania di BFI IMAX Waterloo, London, Inggris 16 Februari 2023. Majors ditahan Kepolisian New York, AS dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap perempuan.
Foto: EPA-EFE/TOLGA AKMEN
Aktor asal AS Jonathan Majors tiba di pemutaran perdana Ant Man and the Wasp: Quantumania di BFI IMAX Waterloo, London, Inggris 16 Februari 2023. Majors ditahan Kepolisian New York, AS dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian New York, AS menahan aktor Creed, Jonathan Majors, setelah menerima laporan dari seorang korban berjenis kelamin perempuan. Dalam laporan tersebut, pemeran Kang The Conqueror dalam Marvel Cinematic Universe ini diduga mencekik, menyerang, serta melecehkan korban.

Korban melaporkan kekerasan yang dia terima dengan menghubungi layanan telepon darurat 911 pada Sabtu, (25/3/2023). Kala itu, perempuan yang berusia 30 tahun itu mengungkapkan bahwa dia menjadi korban kekerasan dari seorang pria berusia 33 tahun.

Baca Juga

Pria berusia 33 tahun yang dimaksud dalam laporan ini adalah Majors. Identitas korban masih belum diungkapkan.

"Korban menginformasikan kepolisian bahwa dia diserang," jelas juru bicara pihak kepolisian New York, NYPD DCPI, seperti dilansir Fox News, Senin (27/3/2023).

Juru bicara NYPD DCPI mengungkap, korban mengalami cedera minor pada bagian kepala dan leher. Korban kini telah berada di rumah sakit daerah dalam kondisi stabil.

Pengacara Majors, Priya Chaudhry, turut angkat bicara terkait pelaporan ini. Chaudhry menegaskan bahwa Majors tidak bersalah dan bahkan mungkin merupakan korban dari sebuah pertikaian dengan seorang wanita yang dia kenal.

"Kami dengan cepat telah mengumpulkan dan memberikan bukti ke Jaksa Wilayah dengan harapan semua tuduhan akan segera dicabut," kata Chaudhry.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement