REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Seorang hakim di Turin pada Senin (27/3/2024) mulai memeriksa apakah mantan Ketua Juventus Andrea Agnelli, 11 orang lain di manajemen, dan klub Juventus harus diadili atas tuduhan laporan keuangan palsu. Pada hari pertama sidang dengar pendapat yang berlangsung secara tertutup, masalah prosedural awal dibahas sebelum ditunda hingga 10 Mei.
Sidang dengar pendapat ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan. Setelah itu hakim Marco Picco akan memutuskan apakah akan memerintahkan persidangan.
Desember lalu, jaksa penuntut meminta untuk mengajukan semua terdakwa ke pengadilan setelah menyelidiki akuntansi klub dan laporan yang dibuat untuk pasar keuangan dalam tiga tahun terakhir. Jaksa penuntut Turin menuduh klub mengecilkan kerugian keuangannya selama tiga musim, yakni 2018-19, 2019-20 dan 2020-21.
Mereka telah menyelidiki nilai yang dianggap berasal dari transfer pemain antar klub dan apakah, seperti yang dinyatakan, gaji dipotong selama pandemi Covid-19 atau hanya ditangguhkan. Juventus membantah melakukan kesalahan dan mengatakan bahwa laporan keuangan mereka sejalan dengan standar industri.