REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Otoritas terkait yang mengurus Masjidil Haram telah menyiapkan beberapa rencana terkait pergerakan pengunjung ke masjid tersebut. Hal ini dilakukan sehubungan dengan rencana perluasan baru Saudi.
Media resmi Kerajaan Saudi, Saudi Press Agency (SPA), menerbitkan infografis yang merinci persiapan yang dilakukan oleh Presidensi Umum, dalam perluasan utara Masjidil Haram.Perluasan ini dilakukan dalam rangka menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi jamaah dan peziarah sepanjang waktu.
Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (29/3/2023), nantinya terdapat 120 mushola yang dilengkapi dengan sistem pelayanan lapangan dan kader manusia, dalam perluasan baru Masjidil Haram.
Kepresidenan juga telah mengalokasikan beberapa gerbang untuk akses ke area sholat. Dari sisi utara, jamaah bisa masuk ke area salat melalui gerbang 104; 106; 112; 173; 175 dan 176.
Sementara itu, jamaah yang datang dari sisi barat bisa memanfaatkan gerbang 114; 116; 119; 121 dan 123 yang akan tetap terbuka, begitu juga gerbang 162 dan 165. Untuk dari sisi timur, gerbang yang bisa diakses adalah 169.
Tidak berhenti di situ, Kepresidenan Dua Masjid Suci juga berupaya menyediakan layanan penting di semua ruang yang tersedia. Terdapat 72 toilet untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus, selain 675 stasiun marmer (mashrabiya), 362 eskalator dan 26 lift.
Pihaknya juga akan melengkapi fasilitas 4.800 toilet, 22.000 karpet dan 12.000 tempat air Zamzam yang bisa digunakan oleh semua peziarah.
Sumber: