Rabu 29 Mar 2023 17:20 WIB

Krisis Perbankan Surut, Nilai Tukar Rupiah Menguat

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank menguat.

Pegawai menghitung uang rupiah di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Pegawai menghitung uang rupiah di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Rabu (29/3/2023) naik karena ketakutan pasar terhadap krisis perbankan surut.

Rupiah pada Rabu ditutup meningkat 29 poin atau 0,20 persen ke posisi Rp 15.056 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.085 per dolar AS.

Baca Juga

"Kekhawatiran pelaku pasar terhadap krisis perbankan kelihatan mereda dengan membaiknya harga aset-aset berisiko. Rupiah mungkin masih mendapatkan imbas positif dari sentimen ini dan berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra.

Dengan meredanya kekhawatiran tentang krisis perbankan, maka selera investor kembali hidup terhadap mata uang berisiko. Di sisi lain, Ariston menuturkan pasar masih mewaspadai bahwa suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) akan dipertahankan Bank Sentral AS atau The Fed di level yang tinggi.

Data tingkat keyakinan konsumen AS bulan Maret memperlihatkan angka yang lebih tinggi dari ekspektasi, yang artinya ekonomi AS masih bertumbuh di tengah ancaman inflasi. Hal itu akan mendorong The Fed mempertahankan sikap hawkish dan bisa menekan rupiah.

Kekhawatiran atas inflasi AS telah mendorong investor untuk menghitung ulang apa yang mereka perkirakan akan dilakukan Fed dalam pertemuan berikutnya pada Mei 2023. Pasar sekarang menilai peluang 60 persen Fed akan mempertahankan suku bunganya tak berubah pada pertemuan berikutnya, alat CME FedWatch menunjukkan.

Regulator perbankan AS terkemuka mengatakan pada Senin (27/3/2023), mereka berencana memberi tahu Kongres bahwa sistem keuangan secara keseluruhan tetap kokoh setelah kegagalan bank baru-baru ini, tetapi akan meninjau kebijakan mereka secara komprehensif dalam upaya untuk mencegah keruntuhan di masa depan.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp 15.073 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 15.049 per dolar AS hingga Rp 15.108 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi Rp 15.094 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp 15.088 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement