Jumat 31 Mar 2023 04:09 WIB

Pengusaha Israel Tuding Gubernur Bali Ekstremis

I Wayan Koster menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Gubernur Bali, I Wayan Koster.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pengusaha Israel dan pendiri Samawal Foundations, Avi Kaner mengecam kebijakan Gubernur Bali, I Wayan Koster yang menolak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena kehadiran tim nasional (timnas) Israel. Surat yang dibuat Koster tersebut membuat FIFA membatalkan undingan Piala Dunia U-20 yang seharusnya digelar di Bali pada 31 Maret 2023.

Tidak sampai di situ, FIFA akhirnya mencoret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya berlangsung di enam kota pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Ternyata, keputusan Koster tersebut sampai ke telinga pengusaha Israel, Avi Kaner.

Dia pun mengecam keputusan Koster dan melabelinya sebagai orang ekstremis. Kaner juga mengunggah foto peziarah warga Indonesia yang mengunjungi kawasan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang selama ini di bawah penguasaan Zionis Israel.

Baca: Ramai Israel Terima Kasih Diundang DPR dalam Sidang Parlemen Dunia ke-144 di Bali

Kaner membandingkan penolakan gubernur yang diusung PDIP itu dengan kebijakan pemerintah Israel yang membolehkan peziarah Muslim Indonesia masuk wilayah Palestina yang diduduki Israel. Sementara, pemain timnas Israel dilarang bermain di Indonesia.

"Puluhan ribu turis dan peziarah dari Indonesia disambut hangat di Israel setiap tahun. Namun Gubernur ekstremis Bali Wayan Koster dengan malu tidak mengizinkan 11 anak Israel berkompetisi dalam pertandingan sepak bola. @FIFAcom," katanya melalui akun Twitter @AviKaner dikutip Republika.co.id di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Sebelumnya, Koster mengirim surat penolakan Bali sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 kepada Pelaksana Tugas (Plt) Menpora Muhadjir Effendy. Dalam keterangannya,  Koster menjelaskan bahwa Pulau Dewata adalah pusat spiritual. Sehingga kedamaian dan kemanusiaan dikedepankan dan dijaga sebaik-baiknya. Selain itu, ia mengutip ajaran Proklamator Sukarno dalam melawan Israel yang menindas Palestina.

Baca: Wagub Uu Ruzhanul Ulum Tolak Timnas Israel Bermain di Indonesia

"Sebagai pecinta bola, saya sebagai Gubernur Bali sesungguhnya sangat mengharapkan Kejuaraan Dunia FIFA U20 juga dilaksanakan di Bali. Namun, event ini tidak bisa dipisahkan dari prinsip kemanusiaan sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi dan Bung Karno. Oleh karena itu, saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Kejuaraan Dunia FIFA U20 di Indonesia, meskipun pemerintah pusat telah berupaya keras melakukan komunikasi dengan Presiden FIFA," ujar Koster.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement