REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Klub sepak bola Bali United, Pieter Tanuri merupakan salah satu orang yang terpukul dengan keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ketika dihubungi republika.co.id, Pieter yang juga anggota Exco PSSI periode 2023-2027 ini tidak mau berkomentar banyak atas kabar menyedihkan dari FIFA semalam.
"No komen dulu ya mas, kecewa saja sepak bola dipolitisasi," jawab Pieter Tanuri singkat yang dalam KLB PSSI lalu meraih 60 suara untuk tetap dipercaya jadi anggota Exco PSSI.
Wajar jika bos Bali United ini sangat terpukul. Ini dikarenakan Bali merupakan salah satu calon tuan rumah Piala Dunia U-20, selain itu Bali juga sebelumnya jadi tempat undian grup 24 peserta Piala dunia U-20 yang pembatalannya sudah lebih dulu dipututuskan FIFA.
Surat penolakan terhadap Timnas Israel dari Gubernur Bali, I Wayan Koster yang disebut-sebut sebagai salah satu faktor pembatalan undian grup dan akhirnya pembatalan sebagai tuan rumah, pastinya membuat kecewa warga Bali.
Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini menyusul pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. FIFA telah memutuskan untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.