REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Calon gubernur Bali nomor urut 02 Wayan Koster menegaskan kembali alasannya menolak keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang akhirnya batal terlaksana di Indonesia.
Koster mengulas kembali isu tersebut dalam debat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bali 2024 kedua yang berlangsung di Denpasar, Bali, Sabtu (9/11/2024). Dalam debat yang bertema Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah, calon gubernur Bali nomor urut 01 Made Muliawan Arya mengungkit kembali permasalahan tersebut sehingga Koster memberikan respons.
“Saya menolak Tim Israel bermain di Bali tetapi kejuaraan U20-nya tetap berlangsung, mengapa, karena ada konferensi Asia-Afrika dan peraturan Mendagri tidak boleh mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan Israel di dalam forum resmi,” kata dia.
Dalam sesi tanya jawab antar-pasangan calon itu, Wayan Koster menjawab dengan nada tinggi. Dia menegaskan bahwa hal yang dilakukan ini bagian dari mengikuti aturan Pemerintah Pusat.
Usai debat kedua berakhir, Gubernur Bali Periode 2018-2023 itu menambahkan bahwa rencana Piala Dunia U20 yang saat itu hendak berlangsung bersamaan dengan masa pemulihan pasca Covid-19.
Banyaknya pro dan kontra pada masa itu membuatnya memilih menolak keikutsertaan Timnas Israel demi menjaga proses pemulihan pariwisata Bali.