REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Thomas Tuchel mengungkapkan kisah mengejutkan bagaimana ia dipecat dari Chelsea secara singkat. Ia pun mengaku merasa sakit karena harus meninggalkan klub London usai pertemuan singkat selama tiga menit.
"Saya merasakannya sangat aneh. Ketika saya pergi ke pusat pelatihan dan mendapat keputusan seperti itu," kata Tuchel menjelaskan dilansir Daily Mail, Jumat (31/3/2023).
Publik Stamford Bridge merasa terkejut dengan keputusan pemilik baru klub Todd Boehly yang langsung mendepak Tuchel dari London Barat. Padahal sang pelatih telah memenangkan Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Tuchel didepak dari markas Chelsea pada September lalu, pagi hari setelah menerima kekalahan 0-1 atas Dinamo Zagreb pada laga Liga Champions.
Meski memang tengah berada dalam turbulensi pada awal kampanye 2022/2023. Tuchel percaya ia mampu kembali membangkitkan Chelsea dari periode buruk.
"Ini masih menyakitkan, pagi yang yang kelam. Padahal saya sangat menyukai pekerjaan ini dan memiliki hasrat untuk tetap berada di tengah orang-orang (Chelsea)," sambung Tuchel.
Satu tuduhan yang dilontarkan setelah Tuchel pergi adalah bahwa dia kehilangan kendali di ruang ganti. Para pemain menjadi lelah dan bersikeras bahwa hal-hal perlu diubah.
Sementara ditanya apakah ia menerima beberapa pesan dari mantan pemainnya di Chelsea. Tuchel menjawab, masih ada komunikasi yang terjaga dan mereka terus bertukar pesan.
"Saya menemukan banyak teman di pusat pelatihan Chelsea. Hubungan kami tidak berakhir karena satu persoalan. Pershabatan kami akan tetap ada," kata pelatih berusia 49 tahun.
Kini Tuchel resmi bekerja dengan raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Munchen. Ia menggantikan peran Julian Nagelsmann yang memiliki nasib tak jauh berbeda, dipecat secara mengejutkan.