Ahad 02 Apr 2023 09:25 WIB

Program Mudik Gratis Disarankan Digencarkan untuk Minimalkan Mobilitas Kendaraan Pribadi

Masyarakat disarankan ikut program mudik gratis yang disediakan.

Red: Agus raharjo
Petugas mengarahkan pemudik untuk menuju bus sesuai lokasi tujuan saat mengikuti mudik gratis. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Petugas mengarahkan pemudik untuk menuju bus sesuai lokasi tujuan saat mengikuti mudik gratis. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Hadi Santoso menilai perlu memaksimalkan program mudik gratis untuk mengurangi mobilitas kendaraan pribadi pada masa arus mudik Lebaran 2023. Menurutnya, pemaksimalan program mudik gratis ini penting dalam rangka antisipasi jumlah pemudik yang akan menuju dan melintas Jawa Tengah.

Diperkirakan jumlah pemudik yang menuju dan melintas Jateng sebanyak 12.992.308 juta orang atau naik 13,38 persen dari total pemudik pada Lebaran 2022 sebanyak 11.459.165 orang. "Pencabutan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) oleh Presiden RI pada tanggal 30 Desember 2022, kemudian cuti bersama mulai 19-25 April 2023, bakal terjadi peningkatan jumlah pemudik pada tahun ini," kata Hadi Santoso di Semarang, Ahad (2/4/2023).

Baca Juga

Hadi menilai pemerintah perlu menyebarluaskan informasi program mudik gratis secara berkesinambungan, sebelum masa arus mudik Lebaran 2023. Hal ini agar pemudik dari pelbagai daerah di Tanah Air memanfaatkan program ini untuk pulang kampung.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, pemudik yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya disediakan 297 bus di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 17 April 2023. Dalam hal ini Pemprov Jateng menyiapkan bus 50 unit, Bank Jateng 45 unit bus, pemkab/pemkot 85 unit bus, Jasa Raharja 12 unit bus, dan Paguyuban Jateng 5 unit bus dengan tujuan 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.