REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah Jawa Barat mulai melakukan pengecekan kesiapan jalur mudik di wilayah Jawa Barat, baik jalur arteri maupun jalur alternatif, guna mengantisipasi kemacetan saat pelaksanaan mudik Lebaran 2023.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar PolisiIbrahim Tompo mengatakan pengecekan itu dilakukan jajarannya bersama pemerintah daerah, Jasa Marga, dan pengelola jalan tol.
"Akan disampaikan saat mulai giat Operasi Ketupat 2023, namun gambaran umum untuk persiapannya sudah dilakukan pengecekan," kata Ibrahim di Bandung, Sabtu.
Menurutnya pengecekan itu dilakukan untuk memetakan titik jalan yang perlu pembenahan dan mengecek jalur alternatif guna mengurai kepadatan arus lalu lintas di jalur arteri.
"Pengecekan juga untuk menghitung kapasitas dan prediksi jumlah pemudik," katanya.
Selain itu, pengecekan juga dilakukan untuk memetakan titik rawan macet sehingga nantinyapolisi bisa menentukan cara bertindak secara situasional.
"Juga untuk pembenahan pedagang kaki lima di pinggir jalur rawan macet, penyiapan personel untuk menjaga jalur," katanya.
Ia menambahkan Operasi Ketupat Lodaya 2023 rencananya dimulai sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Namun, operasi tersebut juga menyesuaikan dengan waktu libur atau cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana mengatakan Polda Jawa Barat ingin mengulang kesuksesan dalam mengatur arus mudik seperti yang terjadi pada Lebaran 2022.
Kapolda mengatakan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang rencananya mulai beroperasi pada 15 April 2023 diharapkan memperlancar arus mudik warga dari wilayah Bandung dan sekitarnya.
"Kita ingin kesuksesan tahun lalu bisa terulang, caranya dengan memastikan seluruh jalur, baik arteri maupun tol dalam kondisi yang baik," kata Suntana, Selasa (28/3).