Rabu 05 Apr 2023 17:20 WIB

OJK Bali Nusra Edukasi Keuangan Kaum Difabel Desa Bengkala

Penerjemah bahasa isyarat dihadirkan agar edukasi keuangan dapat dipahami warga.

Red: Fuji Pratiwi
Penenenun di Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng, Bali (ilustrasi). OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara memberikan edukasi literasi keuangan kepada kaum difabel, anggota PKK, pelaku UMKM, dan para tokoh masyarakat di Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng, melalui kegiatan OJK Ngiring ke Banjar.
Foto: dok. Pertamina
Penenenun di Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng, Bali (ilustrasi). OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara memberikan edukasi literasi keuangan kepada kaum difabel, anggota PKK, pelaku UMKM, dan para tokoh masyarakat di Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng, melalui kegiatan OJK Ngiring ke Banjar.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara memberikan edukasi literasi keuangan kepada kaum difabel, anggota PKK, pelaku UMKM, dan para tokoh masyarakat di Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng, melalui kegiatan OJK Ngiring ke Banjar.

Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristrianti Puji Rahayu mengatakan, masyarakat harus dapat membedakan kebutuhan dan keinginan, menghindari gaya hidup konsumtif, dan rutin mencatat pengeluaran rumah tangga.

Baca Juga

"Kalau ada uang masuk, uang keluar, jangan lupa selalu dicatat. Mungkin akan terasa berat di awal, tetapi kita bisa lebih mengontrol aliran uang rumah tangga dengan rutin mencatatnya," ujar Kristrianti.

Sebelumnya saat membuka edukasi di Desa Bengkala, ia menyampaikan OJK Ngiring ke Banjar adalah kegiatan edukasi yang ditujukan langsung kepada masyarakat di banjar-banjar (dusun) di Provinsi Bali. Kegiatan ini merupakan aksi nyata OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali.