REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan Ketum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum akan bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas/LP) Sukamiskin, Bandung, pada 10 April mendatang. Ribuan orang akan menjemput langsung Anas ke Lapas. Termasuk, para tokoh pemuda, aktivis, dan termasuk keluarga mahasiswa Buddhis Indonesia.
"Kanda Anas Urbaningrum, Kanda seluruh aktivis, asli, maka saya bersama-sama para tokoh Pemuda, Mahasiswa, dan Aktivis Buddha akan hadir dan menjemput langsung kepulangan Kanda Anas dari Lapas Sukamiskin," ujar Sekretaris Jenderal Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia, Ravindra, dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (5/4/2023).
Ravindra mengatakan, penjemputan ini sebagai wujud dukungan moral kepada Anas Urbaningrum yang merupakan senior di Kelompok Cipayung juga mantan ketua umum PB HMI Tahun 1997-1998. Anas Urbaningrum memiliki jejak politik yang mengagumkan.
Ravindra meyakini, ada kejanggalan dan kriminalisasi dalam pengadilan kasus terakhir yang menyeret namanya. "Kami merekam jejak politik Mas Anas, seperti masuk tim 7 dan tim 11 di usia muda. Rekaman kerja politiknya sebagai aktivis, berpengaruh sekali pada sistem pemilu kita kini. Mas Anas adalah senior kami di Kelompok Cipayung, jadi ini judul nya adik jemput kakak. Beliau adalah kakak bagi para pemuda, aktivis, dan mahasiswa," katanya.
Kepulangan Anas Urbaningrum, menurut dia, menjadi magnet persatuan seluruh aktor pergerakan, sudah lama tidak ada tokoh nasional yang punya "daya pikat" seperti ini.
Jajaran ketua, sekretaris, bendahara, dan sejumlah pengurus PP Hikmahbudhi dipastikan akan turut reuni bersama para senior dan rekan-rekan lintas organisasi, di acara penjemputan Anas Urbaningrum.