Kamis 06 Apr 2023 09:54 WIB

Tak Mau Kalah, Giliran Meta Rilis Model AI

Segment Anything Model (SAM) dapat mengidentifikasi objek dalam gambar dan video.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Meta menerbitkan model kecerdasan buatan (AI). Dalam sebuah postingan blog, divisi penelitian Meta mengatakan Segment Anything Model (SAM) dapat mengidentifikasi objek dalam gambar dan video.
Foto: EPA-EFE/META HANDOUT
Meta menerbitkan model kecerdasan buatan (AI). Dalam sebuah postingan blog, divisi penelitian Meta mengatakan Segment Anything Model (SAM) dapat mengidentifikasi objek dalam gambar dan video.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sejak chatbot ChatGPT OpenAI yang didukung Microsoft kian populer, ini memicu gelombang investasi dan persaingan di antara perusahaan teknologi. 

Tak mau kalah, Meta menerbitkan model kecerdasan buatan (AI). Dalam sebuah postingan blog, divisi penelitian Meta mengatakan Segment Anything Model (SAM) dapat mengidentifikasi objek dalam gambar dan video.

Baca Juga

Bahkan, SAM bisa mengidentifikasi dalam kasus saat dia tidak menemukan item tersebut dalam pelatihannya. Objek dapat dipilih dengan mengkliknya atau menulis petunjuk teks.

Selain mengidentifikasi atau mengkategorikan data seperti AI lain, Meta juga mengumumkan fitur lain dari alat AI-nya.

Contohnya termasuk alat yang memutar video surealis dari petunjuk teks dan alat lain yang menghasilkan ilustrasi buku anak-anak dari prosa. CEO Mark Zuckerberg mengatakan memasukkan bantuan kreatif AI generatif seperti itu ke dalam aplikasi Meta adalah prioritas tahun ini.

Dilansir Reuters, Kamis (6/4/2023), Meta memang sudah menggunakan teknologi yang mirip dengan SAM secara internal untuk aktivitas seperti menandai foto, memoderasi konten yang dilarang, dan menentukan postingan mana yang akan direkomendasikan kepada pengguna Facebook dan Instagram.

Perusahaan mengatakan rilis SAM akan memperluas akses ke jenis teknologi tersebut. Model dan kumpulan data SAM akan tersedia untuk diunduh di bawah lisensi non-komersial. Pengguna yang mengunggah gambar mereka sendiri ke prototipe yang menyertai juga harus setuju untuk menggunakannya hanya untuk tujuan penelitian. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement