NYANTRI--Masyarakat kembali dihebohkan dengan kabar penemuan 12 mayat korban dukun pengganda uang yang dilakukan oleh Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah. Korban-korban dari Mbah Slamet datang dari berbagai daerah.
Dukun memang sudah populer di Indonesia sejak ratusan tahun silam. Perkembangan pendidikan yag perlahan mulai meningkat dan teknologi yang berkembang membuat masyarakat semakian rasional. Kendati demikian, dua hal tersebut tak membuat dukun kehilangan perannya di masyarakat. Sebab, ada dukun yang memang dipandang tidak menyakiti sehingga keberadaannya dibutuhkan.
Nyantri mencoba menampilkan 12 macam dukun yang ada di Indonesia dilansir dari tulisan Arif A’abadiah “Mengenal Sejarah Dukun, Peran dan Kepercayaan Masyarakat Desa”. Namun luasnya geografis wilayah Indonesia dan bermacam-macam suku, adat, budaya dan agama mungkin saja ada lebih banyak lagi istilah dukun: