Jumat 07 Apr 2023 18:57 WIB

Jadi Korban Mbah Slamet, Jenazah Pasutri Asal Lampung Sudah Diambil Keluarga

Kedua jenazah diberangkatkan menggunakan mobil ambulans ke Lampung.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy (kiri)
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dua jenazah korban dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Tohari alias Mbah Slamet (43) dan Budi Santoso (46), telah diambil oleh pihak keluarga. Jenazah telah teridentifikasi sebagai pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung.

“Atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih sudah teridentifikasi, keduanya diambil oleh anak dan pihak keluarga,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy ketika dihubungi, Jumat (7/4/2023).

Iqbal menjelaskan identitas korban yakni Irsad adalah laki-laki usia 43 tahun alamat Desa Tanjung Rejo RT 1/IV Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Identifikasinya dari foto korban yang ada di lubang kuburan dan baju yang dikenali oleh anaknya hingga hasil autopsi. Selanjutnya adalah Wahyu Triningsih, perempuan, usia 40 tahun alamat Desa Tanjung Rejo RT 1/IV Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.

Dia istri Irsad. “Kedua jenazah diberangkatkan oleh kapolres Banjarnegara menggunakan mobil ambulans ke Lampung pada pukul 14.30 WIB,” kata Iqbal.

Sebelumnya, jumlah korban yang sudah ditemukan dari kasus penipuan berkedok penggandaan uang berujung pembunuhan oleh Tohari alias Slamet Tohari, berjumlah 12 orang. Hasil pemeriksaan jenazah, 12 orang terdiri atas delapan laki-laki dan empat perempuan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement