REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dua jenazah korban dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Tohari alias Mbah Slamet (43) dan Budi Santoso (46), telah diambil oleh pihak keluarga. Jenazah telah teridentifikasi sebagai pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung.
“Atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih sudah teridentifikasi, keduanya diambil oleh anak dan pihak keluarga,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy ketika dihubungi, Jumat (7/4/2023).
Iqbal menjelaskan identitas korban yakni Irsad adalah laki-laki usia 43 tahun alamat Desa Tanjung Rejo RT 1/IV Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Identifikasinya dari foto korban yang ada di lubang kuburan dan baju yang dikenali oleh anaknya hingga hasil autopsi. Selanjutnya adalah Wahyu Triningsih, perempuan, usia 40 tahun alamat Desa Tanjung Rejo RT 1/IV Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.
Dia istri Irsad. “Kedua jenazah diberangkatkan oleh kapolres Banjarnegara menggunakan mobil ambulans ke Lampung pada pukul 14.30 WIB,” kata Iqbal.
Sebelumnya, jumlah korban yang sudah ditemukan dari kasus penipuan berkedok penggandaan uang berujung pembunuhan oleh Tohari alias Slamet Tohari, berjumlah 12 orang. Hasil pemeriksaan jenazah, 12 orang terdiri atas delapan laki-laki dan empat perempuan.