REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan kunjungan sekitar 200 ribu wisatawan selama libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.
"Untuk target kalau hitungan saya 10 hari bertepatan dengan libur Lebaran kurang lebih 200 ribu orang, dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 2 miliar sampai Rp 2,5 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Sabtu (8/4/2023).
Meski demikian, kata dia, target kunjungan tersebut masih perkiraan awal, dan realisasinya bisa kurang, mengingat pada libur Lebaran 2023 juga bertepatan dengan persiapan ujian sekolah bagi pelajar atau anak sekolah.
"Jadi kita lihat nanti, karena biasanya Lebaran itu ada jeda dengan persiapan ujian sekolah, Lebaran biasanya di Mei atau Juni pengunjung cukup bludak, tetapi Lebaran ini mau masuk ujian, sehingga prediksi tidak sama dengan Lebaran sebelum pandemi," katanya.
Dia mengatakan, menghadapi lonjakan kunjungan wisata ke Bantul pada libur Lebaran, pihaknya segera mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan kepolisian, karena nantinya ada petugas gabungan yang disiapkan.
"Dari rapat itu akan ditindaklanjuti dengan rapat untuk persiapan teknis, jadi kami rakor dengan Polres, Dishub dan beberapa OPD terkait untuk bisa bersama dalam rangka menghadapi khususnya wisatawan untuk di objek wisata, lalu secara teknis akan ada rapat lanjutan," katanya.
Dia juga mengatakan, dalam pembagian tugas di lapangan dan sebagainya, pihaknya akan mengajukan permohonan bantuan personel dari pihak lain termasuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan dan lain lain untuk pengendalian di lapangan.
Namun demikian, kata dia, sesuai perencanaan dalam menghadapi libur Lebaran di sektor pariwisata, akan ada petugas gabungan terdiri dari Dinas Pariwisata, Polres, Polsek, Koramil, Polairud dan juga Pos AL yang ditempatkan di titik-titik objek wisata di Bantul.
"Totalnya sekitar 720 personel gabungan ditempatkan di titik retribusi khususnya di TPR Parangtritis, TPR Depok, TPR Samas, Pantai baru atau di TPR Pandansimo. Untuk sementara kamj fasilitasi kegiatan pengendalian di tempat wisata beretribusi, jadi kami fokus di pantai selatan," katanya.