Sabtu 08 Apr 2023 20:57 WIB

Garuda Pertiwi Awali Kiprah di Kualifikasi Olimpiade 2024 dengan Kekalahan

Timnas sepak bola putri Indonesia terpuruk di dasar klasemen sementara Grup F.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas sepak bola putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada (kiri).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih timnas sepak bola putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JOUINEH -- Timnas sepak bola putri Indonesia mengawali babak kualifikasi Olimpiade 2024 dengan torehan minor. Skuad Garuda Pertiwi menyerah, 0-5, dari timnas putri Lebanon pada laga kedua penyisihan Grup F putaran pertama babak kualifikasi Olimpiade 2024 Zona Asia, Sabtu (8/4/2023) malam WIB.

Dengan hasil ini, Indonesia terpuruk di dasar klasemen sementara Grup F. Di laga berikutnya, Safira Ika dan kawan-kawan akan berhadapan dengan timnas putri Cina Taipei, Selasa (11/2/2023) malam WIB.

Baca Juga

Sebelumnya, timnas putri Cina Taipei sukses membungkam Lebanon, 5-1, di laga pembuka Grup F. Pemuncak klasemen akhir Grup F berhak melaju ke putaran kedua babak kualifikasi Olimpiade 2024 Zona Asia.

Dalam laga yang digelar pada Stadion Fouad Chehab tersebut, timnas putri Indonesia sebenarnya mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah. Beberapa kali para penggawa Garuda Pertiwi mampu memberikan ancaman kepada timnas putri Lebanon. Tim besutan Rudy Eka Priyambada itu pun mampu mengalirkan bola hingga ke wilayah pertahanan tim lawan.

Namun, lini belakang Indonesia justru kecolongan saat laga menginjak menit ke-30. Sebuah umpan terobosan yan dilepaskan Christy Maalouf mampu membelah barisan pertahanan timnas putri Indonesia. Bola terobosan Maalouf itu tak mampu dikejar oleh Lily Iskandar.

Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Indonesia, Laita Ro'Ati, Iskandar lantas melakukan gerakan yang mampu melewati Ro'Ati. Iskandar dengan mudah melepaskan sepakan dan mengarahkan bola ke gawang yang sudah kosong.

Pada pengujung babak pertama, tepatnya pada menit kedua masa injury time, Lebanon kembali menggandakan keunggulan. Kali ini, wasit memberikan hadiah penalti kepada Lebanon lantaran Ade Mustikiana melakukan handball. Pilar Khoury yang ditunjuk sebagai algojo mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Tidak hanya kian tertinggal dari Lebanon, Indonesia juga mengalami kerugian via insiden tersebut. Wasit memutuskan mengusir Ade dengan memberikan kartu merah. Indonesia pun harus tampil dengan 10 pemain pada sisa laga.

Babak pertama baru berjalan delapan menit, Indonesia kembali tertinggal. Untuk kedua kalinya di laga ini, wasit memberikan hadiah penalti buat tim tuan rumah. Salah satu pemain bertahan Indonesia kedapatan melakukan pelanggaran terhadap penyerang timnas putri Lebanon.

Yara Bou Reda memanfaatkan hadiah tendangan penalti tersebut dengan maksimal. Sepakan Bou Reda bersarang di sebelah kanan gawang Indonesia, tanpa bisa ditebak oleh penjaga gawang. Ini menjadi gol pertama Bou Reda buat timnas putri Lebanon.

Tertinggal tiga gol dan hanya tampil dengan 10 pemain membuat Garuda Pertiwi kesulitan untuk mengembangkan permainan. Ujungnya, gawang timnas putri Indonesia kebobolan dua gol tambahan. Christy Maalouf menambah keunggulan tim tuan rumah pada menit ke-69.

Maalouf melepaskan sepakan terarah dari sisi kiri pertahanan usai melewati adangan penjaga gawang timnas putri Indonesia. Pesta gol The Lady Chedar, julukan timnas putri Lebanon, tidak berhenti sampai di sini. Iskandar mencetak gol keduanya tepatnya pada menit ke-80. Gol ini sekaligus menutup kemenangan tim tuan rumah, 5-0, atas Indonesia.

Susunan Pemain:

Lebanon (4-3-3)

Breich (PG); Atalah, Njeim, Karemi, Azzi; Matar, Iskandar, Bou Rada; Khoury, Tamim, Maalouf

Pelatih: Hagob Demirjian

Indonesia (4-4-2)

Ro'Ati (PG); Rumbewas, Suci, Yumanda, Ika; Ade Mustikiana, Maesyairoh, Sheva Imut, Madjar; Schueneman, Carla Bio

Pelatih: Rudy Eka Priyambada.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement