REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Gus-Gus Nusantara (GGN) Jawa Timur memperkuat kembali ukhuwah islamiyah antarumar dengan melangsungkan agenda lanjutan 'Ramadhan Ngaji Fiqih Rukun Puasa'.
Selain itu, mereka juga memberikan tausiyah tentang hikmah puasa Ramadan di Pondok Pesantren (Ponpes) Bani Hasan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, akhir pekan kemarin.
Sedikitnya ada seratus peserta yang terdiri dari santri dan majelis taklim yang tampak mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias.
Koordinator Wilayah (Korwil) GGN Jawa Timur Alwy Hasan mengatakan, kegiatan tersebut diisi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bani Hasan Kyai H. Nasori Kegiatan ngaji dan tausiyah Ramadan tersebut digelar dalam rangka memuliakan bulan suci Ramadhan yang penuh dengam berkah.
"Kami di sini mengadakan pengajian juga bantuan material kepada Pondok Pesantren Bani Hasan berupa semen, bata, pasir dan besi untuk keperluan pembangunan pesantren tersebut," ujar dia, dilansir pada Selasa (11/4/2023).
Alwy berharap dengan adanya acara tersebut tali silaturahmi antarkomunitas dengan para santri akan makin erat lagi.
Selain itu, dirinya juga berharap anggota Santri maupun Majelis Taklim yang hadir dapat mengambil hikmah dari acara tersebut.
"'Betapa besarnya hikmah puasa yang pahalanya luar biasa besar. Sehingga ini harus kami sebarluaskan kepada masyarakat. Karena dengan puasa, hati kita menjadi jernih, keinginan mudah terkabulkan oleh Allah SWT. Itu merupakan salah satu diantara hikmah puasa," ungkapnya.
Menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan merupakan suatu kewajiban dimana setiap umat muslim yang beriman wajib hukumnya dalam berpuasa. Hal tersebut disampaikan oleh Alwy Hasan yang menyampaikan pahala dan manfaat dalam berpuasa Ramadhan.
"Bulan suci Ramadhan merupakan salah satu kewajiban umat muslim untuk berpuasa, dimana ganjarannya dilipat gandakan oleh Allah lebih dari 70 derajat," kata di.
Alwy berharap dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan ketaatan umat muslim dalam menjalankan ibadah wajib puasa.
Belum lama ini, kelompok serupa juga tepah memperingati Nuzulul Quran dan menyantuni anak yatim di Pondok Pesantren Daru Ulil Albab Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.
Gus Alwy Hasan menyampaikan dalam kegiatan tersebut juga dilakukan doa bersama di kompleks pesantren. “Kami juga memberikan sejumlah bantuan untuk menunjang aktivitas para santri, seperti karpet sajadah dan kitab suci,” ujarnya.
Pengasuh PP Daru Ulil Albab menyampaikan kegiatan tersebut menjadi momen bagi para santri dan masyarakat untuk mengingat pentingnya meneladani Al Quran sebagai pedoman hidup umat Islam.
Menurut dia, setiap amalan-amalan yang tertuang dalam Al Quran merupakan petunjuk hidup yang harus dijalankan agar mendapatkan ketenangan dan ketenteraman hati dalam hidup, demikian dilansir dari Antara.