Selasa 11 Apr 2023 11:06 WIB

Muncul Kasus Penipuan QRIS di Kotak Amal Masjid, DMI Minta Umat Waspada

Kasus penipuan QRIS terjadi di sejumlah masjid di Jakarta

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah kotak infak yang sempat ditempelkan stiker QRIS palsu yang mengatasnamakan untuk restorasi masjid di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (10/4/2023). Menurut pengurus masjid, sekitar 20 stiker QRIS palsu terpasang di Masjid Nurul Iman Blok M Square, yang ditempel pada kotak dan dinding masjid sejak Kamis (6/4/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kotak infak yang sempat ditempelkan stiker QRIS palsu yang mengatasnamakan untuk restorasi masjid di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (10/4/2023). Menurut pengurus masjid, sekitar 20 stiker QRIS palsu terpasang di Masjid Nurul Iman Blok M Square, yang ditempel pada kotak dan dinding masjid sejak Kamis (6/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengimbau seluruh masjid dan mushola meningkatkan kewaspadaan menyusul terungkapnya kasus penipuan dengan modus infak digital menggunakan stiker QRIS Barcode yang dipasang seorang pria pada kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta. 

Sekjen DMI, Imam Ad Daruquthni, mengatakan semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap tindakan pelaku yang kemungkinan dapat melakukan aksi dan operasi serupa di tempat lainnya.  

Baca Juga

"Terkait peristiwa tersebut, kiranya kita semua  terutama institusi negara dan institusi kemasyarakatan selalu waspada terhadap oknum superkreatif yang tidak bertanggung jawab juga tidak bermoral yang kemungkinan dapat melakukan aksi dan operasi sejenis terutama jika mengait proses transaksi keuangan yang potensinya juga mungkin bahkan trilyunan. Semoga kita semua aman dari segala kemungkinan terburuk. Dewan Masjid Indonesia ikut mengimbau perlunya peningkatan kecermatan dan kewaspadaan di berbagai masjid dan mushalla," kata Imam Ad Daruquthni kepada Republika.co.id pada Selasa (11/4/2023). 

Imam menilai tindakan pelaku telah mencoreng agama, budaya, hingga institusi negara.  Diketahui identitas pria yang memasang stiker infak digital menggunakan QRIS Barcode yang terpasang pada kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square beredar di media sosial.  

Menurut keterangan marbot Masjid Nurul Iman Blok M Square, Carmita, pelaku diduga seorang warga Medan yang juga karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Carmita mengatakan hal itu berdasarkan KTP pelaku yang disebar netizen di media sosial.  

"Identitasnya sudah banyak disebar di medsos, katanya itu orang BUMN," kata Carmita pada Republika.co.id pada Senin (10/4/2023).

Baca juga": Yang Terjadi Terhadap Tentara Salib Saat Shalahuddin Taklukkan Yerusalem

Meski demikian Carmita masih menunggu keterangan dari Polres Jakarta Selatan terkait penyelidikan kasus tersebut. Carmita mengatakan para pengurus DKM Masjid Nurul Iman awalnya merasa janggal dengan stiker infak digital QRIS Barcode yang terpasang pada sejumlah kotak amal masjid. Setelah diselidiki ternyata stiker infak digital QRIS itu dipasang oleh seorang pria tak dikenal.  

Pria tersebut melancarkan aksinya pada Kamis (6/4/2023) pada pukul 10:30 WIB. Namun pengurus DKM Masjid Nurul Iman Blok M, baru mengetahuinya pada Ahad (9/4/2023) setelah menemukan kejanggalan pada kotak amal dan melihat CCTV. 

Pada stiker tersebut tertulis Restorasi Masjid. Menurut Carmita stiker tersebut juga ditempel pria tersebut di kaca lift dan dinding masjid. 

Saat ini pengurus Masjid pun telah melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian. Belakangan, Carmita mendapat informasi, bahwa pria yang sama juga melakukan aksinya di beberapa masjid di Jakarta.     

Baca juga : Ratusan Guru P3K Demo Pemkot Bekasi Pendapatan Dikurangi Jadi Rp 1,5 Juta

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement