REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Lautze di Jakarta Pusat mengedepankan aspek komunitas dan sisi kekeluargaan dalam memberikan pembinaan kepada mualaf agarterus semangat dalam mempelajari keyakinan baru.
Ali Muchtar, seorang mualaf di Masjid Lautze mengatakan bahwa aspek kekeluargaan itu merupakan hal berharga yang membantunya mempelajari islam secara komprehensif sejak 13 tahun lalu.
"Salah satu yang paling berharga menurut saya adalah aspek komunitas atau aspek kekeluargaan," ungkap Ali Muchtar di Masjid Lautze pada Selasa (11/4/2023).
"Saya sudah menjadi mualaf selama 13 tahun. Dalam kehidupan berjamaah, baik di dalam masjid atau di luar masjid, banyak hal yang kemudian kami bangun bersama," tutur dia.
Ali menjelaskan, seorang mualaf memerlukan bantuan dari komunitas karena harus mempelajari hal-hal baru, baik itu terkait dengan tata cara ibadah sampai hal-hal lain yang berkaitan dengan unsur agama di kehidupan sehari-hari.
"Ibarat bayi yang diasuh dengan cara-cara khusus, begitu juga dengan mualaf yang perlu dibimbing dengan cara-cara istimewa pula," kata Ali.
"Khususnya bagi para mualaf, aspek komunitas membantu kami belajar dan menemukan keluarga selain keluarga karena hubungan darah. Di sini juga banyak bantuan yang kami dapat, misalnya pemeriksaan dan pengobatan gratis, bantuan zakat, dan tentunya kedekatan dengan Tuhan. Seperti yang saya katakan, hidup berkomunitas di sini adalah rezeki bagi kami," ungkap Ali.