Rabu 12 Apr 2023 08:52 WIB

Doa Mohon Rezeki yang Pernah Dibaca Nabi Isa dan Diabadikan dalam Alquran

Rezeki merupakan salah satu rahasia yang hanya diketahui Allah SWT

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi mendapat rezeki. Rezeki merupakan salah satu rahasia yang hanya diketahui Allah SWT
Foto: Freepik
Ilustrasi mendapat rezeki. Rezeki merupakan salah satu rahasia yang hanya diketahui Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketika Allah SWT ingin memberikan rezeki kepada seorang hamba, maka caranya bisa dari segala arah. 

Bahkan melalui jalan rezeki yang tidak disangka-sangka oleh hamba tersebut (rizqun min haitsu laa yahtasib). 

Baca Juga

Setiap orang selalu berharap dan berdoa agar senantiasa mendapat rezeki yang melimpah. Namun, tak ada yang bisa mengetahui kepastian mengenai rezeki. Soal kapan, di mana, dan jumlah rezeki yang akan diperoleh berada di luar batas kemampuan akal dan rasio manusia. 

Yang paling penting kuncinya adalah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Yakin bahwa Allah SWT Mahaadil, Dzat yang Mahakaya, Yang Mahamemberi rezeki.  

Menyadari bahwa setiap manusia yang hidup di alam dunia telah ditentukan kadar rezekinya masing-masing. Tergantung bagaimana manusia tersebut berikhtiar, memohon kepada Allah SWT dan bertawakal.  

Ada sebuah doa yang dapat dibaca setiap mukmin agar Allah SWT memberikan rezeki. Doa ini terdapat pada Alquran tepatnya pada surat Al Maidah ayat 114. 

Doa ini pernah dibaca Nabi Isa alaihissalam ketika diminta kaum Hawariyyun agar Allah SWT menurunkan makanan dari langit. Berikut doanya:  

اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Allahumma robbanaa anzil 'alaiyna maa idataminasamaai takuunu lana 'indaliawwalinaa wa aakhirinaa wa aayataminka warzuqnaa wa anta khoirurooziqiyn

Baca juga: Yang Terjadi Terhadap Tentara Salib Saat Shalahuddin Taklukkan Yerusalem

 

 

“Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” 

Bagi manusia, bekerja menjadi salah satu cara untuk mendapatkan rezeki berupa penghasilan. Rezeki manusia dalam jaminan Allah SWT. 

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS Huud ayat 6)   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement