REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (AP I) memproyeksi volume penumpang pesawat udara selama periode mudik Lebaran 2023 akan kembali normal seperti sebelum masa pandemi Covid-19. Perseroan pun memastikan layanan bandara akan siap menyambut lonjakan mobilitas penumpang yang bakal naik signifikan.
Masa periode angkutan Lebaran 2023 akan dimulai pada 14 April 2023 hingga 2 Mei 2023 atau selama 19 hari. "Proyeksi kita (tahun ini) posisinya akan sama dengan kondisi normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Jika kita lihat, rata-rata per hari saat normal sekitar 224 ribu penumpang per hari," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam Media Gathering AP I di Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Faik mengatakan, optimisme peningkatan penumpang pesawat di 15 bandara di bawah pengelolaan AP I seiring dengan proyeksi peningkatan jumlah pemudik tahun ini. Diperkirakan pemudik pada periode libur Lebaran 2023 tembus 123,8 juta orang dari tahun lalu sebanyak 85 juta orang.
Seiring dengan peningkatan tersebut, kenaikan jumlah pemudik melalui angkutan udara dipastikan bakal ikut naik signifikan. "Jadi, posisi kita cukup baik sehingga kami optimistis angkutan mudik lebaran ini juga bagian dari pemulihan kita dari dampak pandemi Covid-19," ujarnya.
Soal nilai perputaran ekonomi dari peningkatan pemudik, Faik mengatakan tak memfokuskan soal itu. Yang terpenting, layanan bandara harus dipastikan secara baik sehingga penumpang nyaman.
Ia pun menugaskan seluruh jajaran direksi perseroan turun langsung ke bandara-bandara AP I mengecek kesiapan layanan bandara di saat terjadi lonjakan penumpang. "Kita siap dari sisi kapasitas dan kualitas saat ini sudah lebih baik, kita pastikan kelancaran pelayanan untuk kenyamanan masyarakat," kata Faik.