Kamis 13 Apr 2023 10:02 WIB

Setelah ChatGPT, Kini Muncul AutoGPT

Untuk memahami AutoGPT, kita harus memahami AGI.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
 Setelah ramai ChatGPT dari OpenAI, kini muncul AutoGPT yang digadang-gadang sebagai tren baru. /ilustrasi
Foto: Auto GPT
Setelah ramai ChatGPT dari OpenAI, kini muncul AutoGPT yang digadang-gadang sebagai tren baru. /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Setelah ramai ChatGPT dari OpenAI, kini muncul AutoGPT yang digadang-gadang sebagai tren baru. Semuanya dimulai dengan dirilisnya aplikasi Python sumber terbuka yang disebut AutoGPT dan ini telah mengubah persepsi seputar kecerdasan umum buatan (Artificial general intelligence/AGI).

Untuk memahami AutoGPT, kita harus memahami AGI. Bayangkan masa depan di mana model AI seperti GPT memiliki kemampuan untuk mendefinisikan dan melakukan tugas untuk mencapai suatu tujuan dan semuanya dilakukan secara mandiri tanpa campur tangan manusia. Ini pada dasarnya adalah AGI.

Baca Juga

AutoGPT adalah eksperimen GPT-4 otonom, sebuah upaya sumber terbuka untuk membuat GPT-4 yang sepenuhnya otonom. Dan, popularitasnya telah melonjak di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir. Sejauh ini banyak programmer telah menunjukkan potensi AutoGPT melalui video YouTube. AutoGPT dapat digunakan sebagai agen untuk pencarian dan perencanaan internet, untuk pengkodean dan debugging otonom, dan sebagai bot Twitter otonom.

"Auto-GPT adalah aplikasi sumber terbuka eksperimental yang menampilkan kemampuan model bahasa GPT-4. Program ini, yang digerakkan oleh GPT-4, merangkai 'pikiran' LLM, untuk mencapai tujuan apa pun yang Anda tetapkan secara mandiri. Sebagai salah satu contoh pertama GPT-4 yang berjalan sepenuhnya secara otonom, Auto-GPT mendorong batas-batas apa yang mungkin dilakukan dengan AI," demikian bunyi deskripsi di halaman GitHub alat tersebut seperti dilansir dari Indian Express, Kamis (13/4/2023).

Seperti yang tercantum di halaman, AutoGPT memiliki akses internet untuk pencarian dan pengumpulan informasi, manajemen memori jangka panjang dan jangka pendek, contoh GPT-4 untuk pembuatan teks, akses ke situs web dan platform populer, serta penyimpanan dan peringkasan file dengan GPT-3.5.

Aplikasi ini berjalan pada Python 3.8 atau yang lebih baru, kunci API OpenAI, dan kunci API PINECONE. Di antara keterbatasannya, penulis telah menyatakan bahwa AutoGPT bukanlah aplikasi atau produk yang dipoles dan hanya sebuah eksperimen. Ini mungkin tidak berkinerja baik dalam skenario bisnis dunia nyata yang kompleks.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement