REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jajaran Polres Indramayu telah menyiapkan jalur alternatif untuk dilintasi pemudik saat arus mudik lebaran 2023. Namun, pemudik harus mewaspadai keberadaan pasar tumpah yang menjadi salah satu trouble spot di jalur tersebut.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, menjelaskan, jalur alternatif yang disiapkan itu mulai dari arah Lingkar Lohbener sampai masuk ke dalam kota menuju Simpang Tiga Terminal Sindang-Bunderan Mangga–Balongan–Juntinyuat–Karangampel–Krangkeng (yang merupakan perbatasan wilayah Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Cirebon).
Dari Krangkeng, kendaraan pemudik selanjutnya masuk ke wilayah Kapetakan-Suranenggala–Cirebon Kota hingga terus ke arah Brebes (Jateng).
"Itu adalah jalur alternatif yang akan kita gunakan apabila ada permintaan dari wilayah Polresta Cirebon, bilamana terjadi kepadatan kendaraan di wilayah Susukan, atau Palimanan," terang Fahri.
Untuk itu, dalam pengaturan arus mudik lebaran, Polres Indramayu terintegrasi dengan Polresta Cirebon dan Polres Cirebon Kota. Ketika ditanyakan mengenai kondisi jalur alternatif tersebut, Fahri menyebut cukup baik. Meski diakuinya, di jalur tersebut terdapat Pasar Bangkir, yang menjadi salah satu trouble spot.
"Tapi kami sudah koordinasi supaya nanti tidak ada kemacetan yang timbul akibat pasar tumpah," tukas Fahri.
Fahri menyebutkan, selain di jalur alternatif, keberadaan pasar tumpah yang menjadi trouble spot juga ditemukan di jalur utama pantura Indramayu. Dia menyebutkan, ada lima pasar di jalur utama pantura Indramayu.
Adapun kelima pasar itu, yakni Pasar Sukra, Pasar Patrol, Pasar Eretan, Pasar Cilet dan Pasar Tulungagung. Untuk mengatasi trouble spot itu, Fahri menjelaskan, pihaknya melakukan penempatan barrier di titik-titik lokasi tersebut. Dengan demikian, tidak ada masyarakat yang menyeberang sembarangan.
"Jadi hanya ada beberapa titik yang diperbolehkan untuk melakukan penyeberangan. Dan kita minta Satpol PP agar pasar tumpah tidak memakan badan jalan," tukas Fahri.