Jumat 14 Apr 2023 09:40 WIB

Gubernur Adakan Program Mudik Gratis Warga Jawa Tengah dari Pulau Sumatra, Gunakan 30 Bus

Mudik gratis ini membuat warga bisa berhemat untuk lebaran.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Para pemudik menggunakan bus berangkat dari Medan, Sumatra Utara, Kamis (13/4/2023). Para pemudik akan menuju Jawa Tengah.
Foto: Dok. HPJT
Para pemudik menggunakan bus berangkat dari Medan, Sumatra Utara, Kamis (13/4/2023). Para pemudik akan menuju Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengadakan program mudik gratis baik bus dari Medan ke Jateng.  Peserta mudik start dari titik keberangkatan di Gedung Serba Guna Medan, Kamis (13/4/2023) Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jatenh memberikan bantuan 30 bus mudik gratis untuk warga Jateng di Sumatera. Kloter pertama berangkat dari Medan 15 bus dengan sekitar 800 pemudik.

Selain berkesempatan pulang kampung saat lebaran, Ganjar juga memberikan para pemudik keuntungan berupa penghematan ongkos transportasi hingga jutaan rupiah.

Baca Juga

Hal tersebut dirasakan Giyatmin. Warga Sragen yang membawa istri dan anaknya dalam mudik gratis ini menghemat ongkos pulang kampung sampai Rp3 juta.

“Kalau tidak ada mudik gratis ini, ya minimal habis Rp3 juta untuk tiga orang. Itu naik bus dan hanya satu kali perjalanan, belum lagi nanti balik ke Medan lagi,” ujar dia. 

Mudik gratis inisiasi Ganjar menjadikan momentum hari Raya Idul Fitri tahun ini terasa istimewa. Pasalnya, Giyatmin bisa berkumpul dengan keluarga di tanah kelahirannya setelah empat tahun tidak pulang.

“Iya, senang sekali karena nanti bisa ketemu keluarga di kampung,” lanjut pedagang jamu itu.

Peserta mudik gratis lain bernama Suptihatin juga mengungkapkan hal serupa. Suptihatin memperkirakan biaya transportasi untuk pulang ke kampung halamannya di Karangjati, Kabupaten Semarang sebesar Rp 800 ribu per orang dari Medan. Tahun ini, ia pulang bersama satu anaknya.

"Alhamdulillah ini gratis. Terimakasih Pak Ganjar, karena saya bisa pulang kampung gratis. Kalau mudik sendiri biaya sekitar Rp 800 ribu per orang," paparnya.

Suptihatin mengatakan, program mudik gratis ini membuatnya lebih berhemat. Sehingga, biaya yang seharusnya buat transportasi dapat digunakan untuk berbagi dengan saudara dan sebagian ditabung.

"Uang untuk berbagi dengan keluarga, keponakan-keponakan di kampung. Dan, juga disimpan buat biaya anal sekolah," ungkap perantau yang buka usaha bakso di Medan.

Ganjar memberikan program mudik gratis untuk warganya yang ada di Sumatra dengan menyediakan 30 bus. Terdiri dari 15 bus untuk Sumatera Utara, 5 bus Sumatera Selatan, dan 10 bus untuk Lampung.

Peserta mudik gratis dari Sumatera Selatan dan Lampung nantinya akan berangkat pada Sabtu (15/4/2023) dengan titik Kumpul di rest area Bandar Lampung. Di keberangkatan itu, diperkirakan ada sekitar 750 pemudik yang ikut serta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement