Jumat 14 Apr 2023 17:39 WIB

IBL Bersama Genius Sport Gelar Workshop Integritas Demi Wujudkan Kompetisi Basket Sehat

Jika menginginkan karier panjang dan bersih, atlet pasti menghindari match fixing.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebasket Prawira Bandung Yudha Saputera (tengah) melakukan lay up shoot dibayangi pebasket Dewa United Surabaya Xaverius Prawiro (kiri) dalam pertandingan IBL. IBL bekerja sama dengan Genius Sport menggelar Workshop Integrity diikuti seluruh pemain dan perangkat pertandingan IBL untuk menjadikan kompetisi basket yang sehat .
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Pebasket Prawira Bandung Yudha Saputera (tengah) melakukan lay up shoot dibayangi pebasket Dewa United Surabaya Xaverius Prawiro (kiri) dalam pertandingan IBL. IBL bekerja sama dengan Genius Sport menggelar Workshop Integrity diikuti seluruh pemain dan perangkat pertandingan IBL untuk menjadikan kompetisi basket yang sehat .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Indonesian Basketball League  menyadari bahayanya hal yang menyalahi sportivitas olahraga dalam keberlangsungan sebuah kompetisi yang sehat. Sebagai upaya pencegahan IBL bekerja sama dengan Genius Sport menggelar Workshop Integrity diikuti seluruh pemain dan perangkat pertandingan IBL untuk menjadikan kompetisi basket yang sehat .

"Workshop ini sebagai upaya pencegahan kepada kami akan berbahayanya match fixing seluruh stakeholders olahraga. Jika ingin terus berkarier dengan baik harus sangat menjunjung tinggi sportifitas, " kata Xaverius Prawiro, pemain senior dari Dewa United.

Baca Juga

Match fixing adalah praktik yang memanipulasi hasil pertandingan olahraga untuk mendapatkan keuntungan finansial. Praktik ini telah terjadi selama bertahun-tahun dan dapat ditemukan di berbagai jenis olahraga di belahan dunia termasuk sepak bola basket, tenis, dan lain-lain.

Dalam workshop tersebut dijelaskan oleh Stephen Emberson sebagai Head Of Intergrity Intelligence and Education dari Genius Sport, bagaimana alur dapat terjadi dan bagaimana menghindari dari upaya match fixing, serta testimoni dari mereka yang menjadi korban kasus match fixing.