INDRAMAYU -- Kemenhan RI bekerja sama dengan PT Palma Pertiwi Makmur (PT PPM) meresmikan Lahan Pertanian Cadangan Logistik Strategis Nasional di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota.
Kegiatan itu didukung oleh Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia, dan Universitas Pertahanan, PT Istana Carsit Jaya Makmur, petani serta peternak setempat.
Acara peresmian yang bertempat di Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, itu dikemas dengan penanaman simbolik jagung, temu wicara, dan live zoom dengan petani di berbagai daerah, Sabtu (15/4/2023).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS) Inti Plasma Kemenhan RI Laboratorium Tanaman Padi dan Jagung. Kegiatan itu dihadiri Presiden Direktur PT PPM, Mardiyanto, Komisaris PT PPM, Ahmad, perwakilan dari Kemenhan, Kolonel Edi Sujito, Dandim 0616/Indramayu, Letkol Arm Andang Radianto, perwakilan dari SIL Universitas Indonesia, Suyud W Utomo dan ratusan masyarakat setempat.
Perwakilan dari Kemenhan, Kolonel Edi Sujito, menyatakan, pihaknya tengah fokus pada program ketahanan pangan.
‘’Tanpa turun tangan dari investor, ketahanan pangan ini berat. Program ini harus dipandu UI. TNI juga harus turut andil melindungi warga yang ikut program ketahanan pangan. Ini semua demi kesejahteraan masyarakat,’’ kata Edi, dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (15/4/2023).
Sementara itu, Komisaris PT PPM, Ahmad, menjelaskan, untuk tahap awal penanaman, dilakukan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Timur dan Papua.
Sedangkan untuk Kota/Kabupaten, lokasinya di antaranya, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Barat, Lampung Timur, Tanggamus, Subang, Indramayu, Klaten, Cianjur, Wonogiri, Dumai, Rokan Hilir, Siak Kecil, Siak Besar, Raja Ampat, Kutai Kartanegara, Sukabumi, Garut, Pariaman dan Pekanbaru.
Adapun komoditas utama yang ditanam adalah jagung. Untuk komoditas lainnya, menyesuaikan dengan kondisi serta harapan masyarakat setempat.
‘’PT PPM akan memberi bantuan benih, pupuk, alat pertanian, hingga jaminan pembelian pasca panen dengan harga yang layak untuk petani,’’ kata Ahmad.
Presiden Direktur PT PPM, Mardiyanto mengatakan, kegiatan itu dalam rangka menjalankan amanah konstitusi yang menyebutkan bangsa Indonesia harus terlibat dalam mewujudkan perdamaian dunia. Salah satu cara yang dijalankan adalah dengan membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Mardiyanto pun mengajak semua pihak bersama-sama membangun ketahanan pangan Indonesia.
‘’Ini demi menjawab tantangan kedepan, menjadikan Indonesia jadi lumbung pangan dunia,’’ harapnya.
Suyud W Utomo dari SIL Universitas Indonesia, menambahkan, masyarakat juga perlu diedukasi. Salah satu contohnya mengenai cara memanfaatkan batang jagung.
‘’Kami akan mendampingi program ini, mendampingi petani dengan hasil-hasil penelitian pertanian yang bisa membantu petani,’’ tukas Suyud. (Lilis Sri Handayani)